Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan bintang Manchester United, Rio Ferdinand, menyebutkan satu nama pemain Liverpool yang paling tidak ingin ia hadapi.
Rio Ferdinand, yang pernah membela Manchester United selama 10 musim, mengungkapkan bahwa tiga penyerang Liverpool merupakan pemain-pemain yang hebat.
Namun, hanya ada satu penyerang Liverpool tidak ingin dihadapi oleh mantan pemain yang mengantarkan Manchester United juara Liga Inggris enam kali ini.
Ferdinand mengungkapkan bahwa ia paling tidak ingin bermain melawan Sadio Mane.
Mane memimpin lini serang The Reds bersama Roberto Firmino dan Mohamed Salah.
Baca Juga: Bungkam Liverpool di Anfield, Diego Simeone: Kemenangan Ini Tak Adil!
Meskipun Firmino dan Salah merupakan penyerang hebat, Ferdinand mengaku memiliki tempat khusus untuk Mane.
Ferdinand pun tak segan untuk memberikan pujian pada pemain berpaspor Senegal itu.
"Mane sangat fenomenal," kata Ferdinand, dilansir BolaSport.com dari BT Sport.
"Dia orang yang biasanya mencetak gol pertama, saya pikir delapan kali musim ini dia melakukan itu. Pergerakannya tak bisa ditebak dan bisa menipu pemain bertahan. Dia pemain yang fantastis."
Baca Juga: Bek Liverpool Ungkap Bahwa Sadio Mane adalah Momok Menakutkan bagi Tim Lawan
Ferdinand mengklaim bahwa Mane merupakan pemain yang tidak dapat diprediksi sehingga sulit untuk bermain melawannya.
"Dari tiga penyerang yang dimiliki Liverpool, Mane yang paling tidak ingin saya lawan. Dia tidak dapat diprediksi, dia tajam, dia cepat, dia akurat, dan klinis," ucap pria yang mengoleksi tujuh gol bersama Manchester United ini.
"Dengar, mereka semua adalah pemain hebat tetapi ada sesuatu yang berbeda tentang Mane, dan itu benar-benar saya sukai."
Baca Juga: Bos Manchester United Jadi Biang Kegagalan Transfer Erling Haaland
Hal tersebut diungkapkan Ferdinand sebelum laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Atletico Madrid, Kamis (12/3/2020).
Atletico memenangkan pertandingan 3-2 (agregat 4-2) dan lolos ke perempat final Liga Champions menyusul RB Leipzig, Atalanta, dan Paris Saint-Germain.