Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Balotelli Sebut Serie A Tunggu Juventus ke Puncak Sebelum Menunda Liga

By Adi Nugroho - Jumat, 13 Maret 2020 | 13:45 WIB
Striker Brescia, Mario Balotelli saat merayakan golnya ke gawang Lazio di pertandingan pekan ke-18 Liga Italia, Minggu (5/1/2020). (TWITTER.COM/BRFOOTBALL)

BOLASPORT.COM - Pemain Brescia, Mario Balotelli, mengatakan bahwa Serie A harus menunggu Juventus kembali ke puncak klasemen dahulu sebelum menangguhkan liga.

Dengan ditangguhkannya Liga Italia 2019-2020 karena pandemi virus corona, banyak pemain sepak bola di negara Pizza itu menghabiskan waktu dengan bermacam kegiatan.

Contohnya adalah striker andalan Brescia, Mario Balotelli, yang menghabiskan waktu dengan membuat siaran langsung di media sosial Instagram pribadinya.

Dalam live Instagram-nya itu, Balotelli membicarakan banyak hal, yang sebagian besar berbau candaan.

Baca Juga: Jika Pulang ke Cile, Alexis Sanchez dan Arturo Vidal Bakal Dikarantina

Salah satu candaan yang dilontarkan Balotelli adalah mengenai beberapa pertandingan pekan ke- 26 yang dimainkan secara tertutup padahal sebelumnya sudah diperintahkan untuk digelar pada bulan Mei mendatang.

Tutur Balotelli mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan pihak Serie A karena mereka mau melihat Juventus kembali ke puncak klasemen Liga Italia terlebih dahulu sebelum menangguhkan liga.

“Mereka harus menunggu sampai Juventus kembali ke atas sebelum menghentikan liga,” kata Balotetlli sambil tertawa seperti dikutip BolaSport.com dari Football Italia.

Baca Juga: Jika Skenario Ini Terjadi, Liverpool Bisa Tanpa Gelar Musim Ini

Tak lama setelah mengungkapkan candaan tersebut, Balotelli mengubah nadanya menjadi sedikit serius.

Hal itu dikarenakan Balotelli membicarakan soal virus corona yang menurutnya adalah hal yang serius dan pihak Liga Italia juga harus menanganinya dengan serius.

Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Manchester United Ganti Rugi Biaya Tiket

“Sejujurnya, saya berharap Serie A tidak dimulai lagi sampai tidak ada lagi kasus," ujar Balotelli.

"Saya sangat marah ketika saya mendesak semua orang untuk berhenti tetapi orang-orang menghina saya untuk itu. Mungkin sekarang mereka akhirnya menyadari situasinya."

“Masalahnya adalah di Swiss ketika ada yang mengatakan 'jangan meninggalkan rumahmu,' orang-orang tidak akan pergi."

"Di Italia, bukan seperti itu yang terjadi. Jika kami tidak segera memilah diri, kami akan mencapai 2021 dan masih memiliki Coronavirus," ucap Balotelli menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P