Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

CEO PSIS Sebut Suporter Harus Bersama Kembalikan Hubungan Baik Semarang dan Malang

By Mochamad Hary Prasetya - Minggu, 15 Maret 2020 | 07:00 WIB
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi. ( CHRISTINA KASIH/BOLASPORT.COM )

BOLASPORT.COM - Pertandingan PSIS Semarang menjamu Arema FC pada pekan ketiga Shopee Liga 1 2020 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (14/3/2020), berakhir dengan kerusuhan.

Selepas pertandingan usai PSIS Semarang meraih kemenangan dengan skor 2-0 atas Arema FC terjadi kerusuhan antar suporter di dalam Stadion Moch Soebroto.

Saat dihubungi awak media, CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, angkat bicara terkait kerusuhan yang terjadi selepas pertandingan.

Yoyok Sukawi mengaku terkejut dengan kejadian kericuhan sehingga membuat suporter masuk ke dalam lapangan.

Pria yang juga menjabat sebagai Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu menilai kerusuhan disebabkan oleh oknum suporter Arema FC, Aremania, yang tiba-tiba mengamuk.

Entah apa yang membuat oknum Aremania melakukan kejadian tersebut.

Baca Juga: Boyong Bintang Muda Argentina, Barcelona Siapkan Rp 1,8 Triliun

"Saya menyayangkan kejadian tersebut, karena awalnya pertandingan berjalan menarik dan kedua suporter saling balas chant, bahkan menjelang akhir pertandingan nyanyian-nyanyian pujian saling balas antara dua suporter," kata Yoyok Sukawi.

"Entah mengapa, ada oknum suporter Tribune Barat Utara melakukan provokasi dan pelemparan ke bench pemain PSIS dan Tribun Barat VIP ini yang sedang kami investigasi," ucap Yoyok Sukawi menambahkan.

Yoyok Sukawi heran mengapa pertandingan tersebut bisa berakhir dengan kerusuhan.

Baca Juga: UPDATE Pesepak Bola Terjangkit Virus Corona - Liga Italia Tambah 7, Total 12 Positif

Bahkan, Panpel PSIS Semarang memberikan kuota tiket sebanyak 750 lembar kepada Aremania untuk datang ke Stadion Moch Soebroto.

Yoyok Sukawi yakin tidak semua suporter Aremania yang melakukan kerusuhan.

Sebab, biasanya pada musim lalu pertandingan berjalan dengan aman-aman saja.

Baca Juga: Bhayangkara FC Vs Persija - Bobol Gawang Mantan Klub, Ini Komentar Renan Silva

Yoyok mengutarakan bahwa pihaknya akan mempersilahkan Komisi Disiplin dan aparat untuk mencari oknum provokator serusuhan.

Ke depannya, ia ingin agar hubungan suporter bisa kembali membaik.

"Mudah-mudahan kejadian ini bisa segera mereda dan kedua suporter bersama mengembalikan hubungan baik antara kota Semarang dan Malang yang sudah terbangun bertahun-tahun," tuturnya.

Kerusuhan itu untuk pertama kalinya terjadi pada pagelaran Shopee Liga 1 2020 yang sudah digelar sejak 29 Februari lalu.

Untuk sementara waktu hingga dua pekan ke depan mulai 15 Maret 2020, kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 ditunda terlebih dahulu karena meluasnya virus corona di Indonesia.

Keterangan Redaksi: Judul dan konten di berita ini telah diubah dari versi sebelumnya setelah kami mendapat kabar terbaru. Redaksi BolaSport.com meminta maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin terjadi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Semoga baik-baik saja dan lekas sembuh ???? . #chelsea #superballid #bolastylo #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P