Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Klub-klub Liga Inggris akan segera melakukan pertemuan lagi guna membahas opsi yang bisa digunakan untuk mengakhiri musim 2019-2020.
Pada hari Jumat (13/3/2020) pagi waktu setempat, otoritas Premier League menyatakan gelaran Liga Inggris 2019-2020 akan dihentikan sampai 4 April mendatang.
Keputusan tersebut diambil setelah beberapa waktu sebelumnya Arsenal mengumumkan pelatih mereka, Mikel Arteta, terinfeksi virus corona.
Oleh sebab itu, demi meminimalisir penyebaran virus corona, pihak Premier League memilih menghentikan kompetisi untuk sementara waktu.
Baca Juga: Belum Membaik, Penundaan Liga Italia Bisa Ditambah Sebulan Lagi
Keputusan tesrebut membuat perpecahan opini di antara klub-klub peserta Liga Inggris.
Beberapa klub yakin gelaran Liga Inggris musim ini masih bisa diselesaikan meski ada penundaan selama dua minggu.
Akan tetapi beberapa yang lain berpikir lebih realistis untuk menghentikan liga sembari mempersiapkan diri menjelang musim berikutnya.
Baca Juga: Kerugian Rp11,5 Triliun Mengintai Jika Liga Spanyol Dihentikan
Seperti yang diungkapkan oleh wakil bos West Ham, Karren Brady.
"Tidak ada yang bisa menghindari kemungkinan bahwa semua pertandingan di EFL, dan juga Premier League, bisa dibatalkan," ucap Karren.
"Musim ini dapat dinyatakan batal serta tidak berlaku jika para pemain tidak dapat bermain maka pertandingan tidak dapat dilanjutkan," kata Karren menambahkan.
Baca Juga: UEFA Pertimbangkan Piala Eropa 2020 Diadakan Desember Tahun Ini
Untuk itu, seperti dilansir dari Sky Sports, sehari setelah pertemuan antar liga yang digelar UEFA pada hari Selasa (17/3/2020) nanti, klub-klub Liga Inggris akan mengadakan pertemuan lagi.
Pertemuan itu akan membahas tanggapan klub-klub Liga Inggris terhadap krisis coronavirus.
Sebab masih ada kemungkinan gelaran liga yang ditunda ini untuk dilanjutkan sampai musim panas 2020 yang dmulai pada sekitaran bulan Juni.
Akan tetapi masih harus dilihat apakah ada selera dari pemain dan klub untuk bermain di musim panas - terutama karena infeksi virus corona diperkirakan akan meningkat puncak di Inggris pada bulan Mei atau Juni.