Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Setelah menanti selama lima tahun, Indonesia akhirnya kembali memiliki peluang meraih dua gelar juara pada turnamen bulu tangkis tertua di dunia, All England Open.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Indonesia meraih hasil sempurna dari dua wakil tersisa yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (ganda putra) dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (ganda campuran) pada babak semifinal All England Open 2020.
Marcus/Kevin menang atas Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan) dengan skor 21-18, 21-13, sementara Praveen/Melati menghentikan langkah wakil tuan rumah, Marcus Ellis/Lauren Smith, dengan skor 21-15, 21-23, 21-11 di Arena Birmingham, Inggris, Sabtu (14/3/2020).
Baca Juga: All England Open 2020 - Kalah karena Buat Salah, Lee Zii Jia Puji Axelsen
Dengan hasil ini, Marcus/Kevin dan Praveen/Melati pun melaju ke final all England Open 2020.
Kali terakhir Indonesia memiliki dua wakil pada final turnamen yang kini berstatus BWF World Tour Super 1000 tersebut ialah pada tahun 2014.
Saat itu, Indonesia berhasil menyelesaikan turnamen All England Open 2014 dengan meraih dua gelar juara.
Titel-titel kampiun untuk skuad Merah Putih didapat melalui Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (ganda putra) dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (ganda campuran).
Baca Juga: All England Open 2020 - Chou Tien Chen antara Sedih dan Senang
Setelahnya, Indonesia hanya bisa meloloskan satu wakil ke final pada lima penyelenggaraan terakhir.
Meski begitu, gelar juara hampir selalu diraih wakil Merah Putih tersebut.
Tercatat, ada empat titel kampiun yang disabet Indonesia dalam rentang 2015-2019.
Kini, bak mengulang sejarah enam tahun lalu, Indonesia bisa meraih dua gelar juara melalui dua nomor yang sama pada All England Open 2014.
Pada laga final, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan menjumpai wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Baca Juga: All England Open 2020 - Carolina Marin Akui Tai Tzu Ying Lebih Pintar
Sementara itu, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti ditantang pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Selain Indonesia, ada tiga negara lain yang juga berpeluang menyabet dua gelar juara.
Ketiga negara itu adalah China, Jepang, dan Taiwan.
China memiliki kans naik ke podium kampiun melalui Chen Yu Fei (tunggal putri) dan Du Yue/Li Yin Hui (ganda putri), sedangkan Jepang akan menggantungkan harapan kepada Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (ganda putra) dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (ganda putri).
Adapun Taiwan berpeluang meraih gelar juara melalui dua nomor paling bergengsi yakni tunggal putra dan tunggal putri.
Pada nomor tunggal putra, Chou Tien Chen akan menghadapi Viktor Axelsen (Denmark), sementara pada nomor tunggal putri, Tai Tzu Ying mengulang laga final tahun lalu dengan Chen Yu Fei.
Menariknya, dua partai final sektor tunggal tersebut merupakan laga ideal karena mempertemukan unggulan kesatu dan kedua.
Chou adalah unggulan kesatu untuk nomor tunggal putra, sedangkan Axelsen menempati posisi unggulan kedua.
Sementara itu, Tai merupakan pemain unggulan kedua, di bawah Chen yang menjadi unggulan teratas.
Baca Juga: All England Open 2020 - Rekor Pertemuan Praveen/Melati-Puavaranukroh/Taerattanachai Jelang Final
Berikut jadwal lengkap laga final All England Open 2020 yang akan berlangsung Minggu (15/3/2020) mulai pukul 19.00 WIB.
WD - Yuki Fukushima/Sayaka Hirota (3/JPN) vs Du Yu/Li Yin Hui (6/CHN)
MS - Chou Tien Chen (1/TPE) vs Viktor Axelsen (2/DEN)
XD - Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai (3/THA) vs Praveen Jordan/Debby Susanto (5/IDN)
WS - Chen Yu Fei (1/CHN) vs Tai Tzu Ying (2/TPE)
MD - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (1/IDN) vs Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (6/JPN)