Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak, mengatakan bahwa penyelesaian akhir masih menjadi masalah utama tim besutannya saat menghadapi Barito Putera.
PSM Makassar harus puas dengan hasil imbang 1-1 saat menghadapi Barito Putera pada laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2020 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (15/3/2020).
Untuk kedua kalinya berturut-turut di Shopee Liga 1 2020, PSM bermain imbang 1-1.
Pada pekan kedua (6/3/2020), Juku Eja juga ditahan Persita Tangerang 1-1.
Jika ikut menghitung laga Piala AFC, PSM bahkan sudah tiga kali beruntun mendapatkan hasil imbang 1-1.
Baca Juga: Hasil All England Open 2020 - Via Rubber Game, Praveen/Melati Juara
Pada Minggu kemarin, tim asuhan Bojan Hodak sebetulnya sudah tampil luar biasa, di mana mereka menekan pertahanan Barito Putera.
PSM bahkan mampu menciptakan banyak peluang walaupun gagal mencetak gol lebih banyak.
Bojan Hodak pun mengaku kecewa karena sekian banyak peluang yang diciptakan timnya tak mampu dieksekusi dengan baik.
“Pertandingan yang menarik menurut saya untuk ditonton. Kami mendominasi jalannya laga," ujar Hodak dalam jumpa pers usai pertandingan.
"Walaupun di 15 menit pertama terlihat santai, kami mampu menciptakan banyak peluang. Namun, sayang kami tidak bisa mencetak gol dari banyaknya peluang yang ada,” kata Hodak lagi.
“Dari tim lawan, mereka punya satu sampai dua counter attack, yang mana kiper kami mampu menyelamatkannya. Tetapi, kami agak kecewa karena tidak mampu mendapatkan kemenangan,” ucapnya.
PSM Makassar sendiri sebenarnya memiliki banyak peluang emas, yaitu tendangan bebas yang berawal dari pelanggaran yang dilakukan oleh Barito Putera.
Baca Juga: Update Klasemen Shopee Liga 1 2020 - Persib Kokoh, Sang Juara Jadi Pesaing Terdekat
Namun, tendangan bebas dari Ezra Walian dan Wiljan Pluim tak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain.
Karenanya, pelatih asal Kroasia itu mengaku bahwa penyelesaian akhir masih menjadi masalah utama tim besutannya.
Hal itu terlihat tepat pada menit ke-89, yang mana Ferdinand Sinaga memiliki peluang mencetak gol di depan gawang Barito Putera, namun sayangnya bola tersebut membentur mistar gawang.
“Tadi banyak kesempatan yang dimiliki oleh Wiljan tak mampu dimanfaatkan dengan baik. Begitu pula peluang lain yang datang dari umpan silang Leo (Guntara) dan Asnawi (Mangkualam),” ujar Hodak.
“Masalah kami di sini adalah kami tak mampu melakukan penyelesaian akhir dengan baik. Sebelum pertandingan berakhir kami bahkan punya satu peluang bagus melalui Ferdinand (Sinaga), namun bola mengenai tiang,” tutur Hodak.