Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Para pemain klub Brasil, Gremio, memakai masker saat persiapan menjelang pertandingan melawan Sao Luiz dalam kompetisi Campeonato Gaucho di Gremio Arena, Brasil, Minggu (15/3/2020).
Para pemain Gremio mengenakan masker sebagai bentuk protes terhadap otoritas sepak bola lantaran mereka tetap menjalani pertandingan di tengah wabah virus corona.
Skuad asuhan Renato Portaluppi ini berjalan keluar dari terowongan dan berbaris di lapangan sebelum pertandingan melawan Sao Luiz.
Baca Juga: Positif Terinfeksi Virus Corona, Begini Kabar Terbaru Mikel Arteta
"Protes para pemain ini menyiratkan dukungan kami agar kompetisi dihentikan, kesehatan harus diutamakan," kata Paolo Luz selaku Director of Football Gremio seperti dikutip BolaSport.com dari BBC Sport.
Para pemain Gremio kemudian melepas masker sebelum pertandingan dimulai.
Pertandingan yang dimenangkan Gremio dengan skor 3-2 ini digelar tanpa penonton.
Gremio players wore masks in protest at having to play during the coronavirus outbreak in Brazil.
???? https://t.co/epuilGXqOO#bbcfootball pic.twitter.com/FoctY6zgek
— BBC Sport (@BBCSport) March 15, 2020
Protes dari klub yang bermarkas di kota Porto Alegre, Brasil, ini sejalan dengan keluhan para pemain dan klub di seluruh Amerika Selatan terkait keputusan otoritas sepak bola yang tetap menyelenggarakan pertandingan, meski dilaksanakan secara tertutup.
Pelatih Flamengo, Jorge Jesus, mengimbau agar kompetisi dihentikan.
Grêmio players wore face masks in their behind closed doors match against Sao Luiz today in protest at being made to play.
????????????#Gremio #GRExSLU pic.twitter.com/BtMUMYy5VQ
— Football Tweets (@FootballTweet09) March 15, 2020
Menurutnya, para pemain perlu dilindungi karena mereka bukan manusia super.
Baca Juga: Gempuran Virus Corona Buat River Plate Menolak Bermain di Copa de la Superliga Argentina
Di Argentina, klub River Plate menolak untuk bermain dalam Piala Superliga melawan Atletico Tucuman pada Sabtu (13/3/2020).
Klub asal Buenos Aires ini menutup stadion, meninggalkan pejabat pertandingan, dan para pemain Atetico Tucuman yang sudah datang.