Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga Italia Mungkin Baru Bisa Berlanjut pada Bulan Mei atau Juni

By Adi Nugroho - Senin, 16 Maret 2020 | 15:30 WIB
Presiden Asosiasi Pesepak Bola Italia, Damiano Tomassi, merasa Liga Italia 2019-2020 tidak mungkin dilanjutkan pada awal April. (TWITTER.COM/SEMPREINTERCOM)

BOLASPORT.COM - Penangguhan gelaran Liga Italia 2019-2020 mungkin saja bisa berlanjut sampai bulan Mei atau Juni mendatang.

Saat ini semua kegiatan olah raga, termasuk Liga Italia 2019-2020, sedang ditangguhkan karena merebaknya virus corona di Negeri Piza.

Penangguhan tersebut setidaknya akan berlangsung sampai tanggal 3 April 2020 nanti.

Wajar saja hal itu diberlakukan, mengingat Italia merupakan negara dengan jumlah kasus virus corona terbesar di Eropa.

Dilansir dari Worldometers, hingga Senin, 16 Maret 2020, terdapat 20.603 kasus aktif penyakit ini, dengan korban jiwa mencapai 1.809 orang.

Baca Juga: Respek, Ini Daftar Sumbangan Klub Liga Italia untuk Perangi COVID-19

Hal tersebut membuat Presiden Asosiasi Pesepak Bola Italia atau AIC, Damiano Tommasi, merasa tidak yakin Liga Italia musim ini bisa dilanjutkan dalam waktu dekat.

Itu berarti kemungkinan Liga Italia yang sedianya akan dilanjutkan per 3 April mendatang bisa mundur lagi.

Tommasi beranggapan bahwa situasi baru bisa dianggap aman pada bulan Mei atau Juni mendatang.

Baca Juga: Sepak Bola Eropa Terancam Baru Bisa Kembali Mei Tahun Ini

"Jelas tidak mungkin untuk mulai bermain lagi pada awal April," ujar Tommasi seperti dikutip BolaSport.com dari Omisport.

"Jika semuanya berjalan dengan baik, kami dapat melanjutkan pada Mei atau Juni. Karena ketika kami berbicara tentang sepak bola, orang berpikir kami hanya memastikan keamanan pemain, tetapi ada seluruh dunia di belakang tim."

Baca Juga: Media Inggris Ungkap 1 Suporter Klub Premier League Tak Mau Lihat Liverpool Juara

"Yang pertama terkontaminasi adalah di Serie C, pemain Pianese, dan kit man mereka masih dalam perawatan intensif. Juventus memiliki 100 orang di bawah karantina."

"Ini adalah orang-orang yang melakukan perjalanan di seluruh Italia dan Eropa, bertemu banyak orang selama berlangsungnya pekerjaan mereka."

"Masalahnya bukan hanya Italia, tetapi Eropa, sehingga UEFA harus berperilaku seperti Uni Eropa," kata eks pemain AS Roma ini menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P