Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Barito Putera, Djajang Nurdjaman atau Djanur, menyoroti kinerja wasit Hamim Tohari saat timnya bertandang ke markas PSM Makassar dalam laga pekan ketiga Shopee Liga 1 2020, Minggu (15/3/2020).
Bertanding di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Barito Putera mampu menahan imbang PSM Makassar dengan skor 1-1.
Laskar Antasari, julukan Barito Putera, unggul lebih dulu lewat gol yang dicetak Ambrizal Umanailo pada menit ke-35.
Tertinggal dengan skor 0-1, tim tuan rumah langsung menyamakan kedudukan tiga menit berselang lewat Giancarlo Rodrigues.
Baca Juga: Shopee Liga 1 2020 - PSM Makassar Ditahan Imbang Barito Putera
Skor imbang 1-1 bertahan hingga peluit akhir dibunyikan wasit Hamim Tohari.
Dalam laga tersebut, kedua tim sama-sama bermain ngotot demi meraih poin penuh.
Tak pelak, laga berjalan ketat dan panas dengan 11 kartu kuning dikeluarkan wasit yang mengantongi lisensi FIFA ini.
Baca Juga: Asisten Pelatih Barito Putera Diduga Positif Virus Corona
Dari 11 kartu kuning tersebut, tujuh di antaranya diterima Barito Putera, sementara Juku Eja, julukan PSM, menerima empat.
Hujan kartu kuning dalam laga tersebut mendapat perhatian dari Djanur.
Pelatih yang mulai menangani Barito Putera sejak Agustus 2019 ini menilai, wasit terlalu mudah mengeluarkan kartu.
Padahal menurut Djanur, ada beberapa hal yang tak seharusnya dikategorikan sebagai pelanggaran.
Baca Juga: PSM Dominan Tapi Buang Banyak Peluang, Bojan Hodak Ungkap Penyebabnya
"Sebelas kartu kuning dalam satu pertandingan, saya pikir ini bisa jadi sebuah pembelajaran lagi untuk wasit," kata Djanur saat sesi jumpa pers selepas laga.
"Saya pikir, banyak hal yang tak perlu (dilakukan wasit) termasuk kepada tim kami," ujarnya.
Djanur pun menyoroti keputusan wasit asal Lamongan ini yang sering memberi tendangan bebas pada tim tuan rumah.
Menurut eks pelatih Persib Bandung ini, keputusan wasit terlalu berlebihan.
"Satu hal lagi yang tak penting adalah bagaimana wasit terlaku sering memberi tendangan bebas di danger area, sekitar kotak 16," ucap pelatih kelahiran Majalengka ini.
"Saya tidak tahu sudut pandangnya dari mana, namun menurut kami itu terlalu berlebihan," ujar Djanur.
Hamim Tohari sendiri merupakan salah satu wasit Indonesia yang telah mendapatkan lisensi dari FIFA.
Ia sudah mengantongi lisensi tersebut sejak tahun 2015.