Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen, menyebut dirinya merasa seperti memenangi Kejuaraan Dunia usai sukses menggondol trofi All England Open 2020.
Viktor Axelsen menjadi juara All England Open 2020 usai memenangi laga final versus Chou Tien Chen (Taiwan), Minggu (16/3/2020) di Arena Birmingham, Inggris.
Axelsen menang 21-13, 21-14 dalam waktu 46 menit.
Pemain berusia 24 tahun tersebut tak kuasa menutupi kegembiraannya. Dia bahkan sempat larut dalam tangis kebahagiaan.
Dikutip BolaSport.com dari BWF, Axelsen mengatakan trofi All England Open 2020 seperti mimpi yang jadi nyata.
"Ini mimpi yang jadi nyata buat saya. Bisa memenangi All England Open pada edisi ke-110 adalah mimpi yang besar. Rasanya tidak nyata," kata Axelsen.
Baca Juga: All England Open 2020 - Marcus/Kevin Akui Sedikit Tampil Buru-buru
"Saya sangat bahagia. Saya percaya diri dengan permainan yang saya tunjukkan dan bisa mengendalikan jalannya pertandingan karena bersikap tenang," ujarnya lagi.
Axelsen tak ragu menyebut trofinya nyaris sama berharga dengan trofi Kejuaraan Dunia.
Baca Juga: All England Open 2020 - Marcus/Kevin: Kami Sudah Mencoba yang Terbaik
"Trofi ini nyaris seperti trofi Kejuaraan Dunia. Setiap memikirkan trofi All England Open rasanya sulit dijelaskan," tutur dia.
"Saya sudah menonton turnamen ini sejak bermain bulu tangkis, dan gelar juara adalah impian terbesar saya. Saya bangga dengan diri saya sendiri," kata Axelsen melanjutkan.
Kemenangan atas Chou seperti menebus kekalahan Axelsen pada tahun lalu.
Baca Juga: Fakta Menarik Final All England 2020 - China Gagal, Axelsen Raih Gelar Perdana
Ia harus mengakui keunggulan Kento Momota (Jepang) pada laga final All England Open 2019 dan kalah 11-21, 21-15, 15-21.
Berkat trofi All England Open 2020, Viktor Axelsen juga menjadi pemain Denmark pertama yang menjuarai sektor tunggal putra sejak 21 tahun lalu.
Denmark terakhir menggondol trofi tunggal putra All England Open melalui Peter Gade Christensen usai mengalahkan Taufik Hidayat pada tahun 1999.