Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) menyusun surat laporan ke FIFA terkait pembiaran PSPS Riau tanding di Liga 2 2020.
Tanpa disadari, PSSI beserta BOPI seakan luput dengan sanksi yang diterima kontestan Liga 2 2020.
Salah satunya adalah PSPS Riau yang sejatinya tengah berada dalam masa hukuman FIFA.
PSPS Riau dinyatakan bersalah setelah menunggak gaji 22 pemain.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, PSSI Tunda Program TC Timnas U-19 Indonesia
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kuasa Hukum APPI, Riza Hufaida.
"PSPS itu sudah dihukum. Pelanggarannya banyak kalau tidak salah ada 22 pemain yang sudah mengajukan laporan dan dimenangkan, serta dalam putusannya itu jangka waktu 45 hari," kata Riza kepada wartawan.
"PSPS dari pemberitahuan belum juga membayar, maka dikenakan hukuman tambahan tidak boleh mendaftarkan pemain selama tiga periode kompetisi."
"Artinya, PSPS sampai saat ini belum bayar, dia (PSPS) tidak boleh mendaftarkan pemainnya. Pemain-pemain lama ini juga kontraknya satu tahun, satu tahun, berarti seharusnya dia tidak punya pemain," ujarnya menambahkan.
Namun kenyataanya, tim beraliaskan Askar Bertuah itu tetap melakoni partai pertama Liga 2 2020.
PSPS menang telak 3-0 atas Semen Padang pada laga yang berlangsung di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Minggu (15/3/2020).
Hal ini mengancam posisi PSSI sebagai federasi tertinggi sepak bola Indonesia yang seakan membiarkan PSPS berlaga begitu saja.
Riza pun mempertanyakan hal tersebut kepada PSSI, bahkan ia mengancam segera berkirim surat laporan kepada FIFA.
"Nah, pertanyaannya itu sekarang ke PSSI. Kenapa sistemnya dibuka dan membolehkan PSPS mendaftarkan pemain dan bahkan membolehkan bermain sampai sekarang. Itu yang mau kami (APPI) bikin laporan ke FIFA dan FIFPRO," ucap Riza.
Baca Juga: Virus Corona Merebak di Jakarta, Bek Persija Punya Cara Agar Tak Tertular
Secara tegas, Riza menyatakan bahwa PSSI telah mencoreng muka sendiri dengan membiarkan para tim yang tengah dalam kasus untuk bisa bertanding di Liga 2 2020.
"PSSI ini seperti mencoreng muka sendiri. Ini putusan dari badan yang merupakan proyeknya FIFA, pilot project FIFA. Kok, berani-beraninya PSSI sudah melecehkan proyeknya FIFA. Entah apalagi bahasanya yang paling kasar," tutur Riza.
Menurut Riza, FIFA bisa saja mencabut lisensi PSSI jika kasus ini tak segera ditindaklanjuti.
"Mungkin saja. Tapi, secara teknis kami tidak tahu bentuk hukumannya (dari FIFA). Pastinya PSSI atau klub bakal terkena hukuman. FIFA pasti mempunyai mekanismenya sendiri," kata Riza.
Saat ini, Riza beserta jajaran APPI tengah menyusun surat laporan kepada FIFA terkait kasus penunggakan gaji pemain dari para kontestan Liga 2 2020.
"Kami sedang dalam proses laporan ke FIFA. Ini sangat penting dan pelanggarannya sangat serius. Jadi, sebenarnya sudah bukan urusan kami (APPI), ini sudah tanggung jawab PSSI," tutur Riza mengakhiri.