Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Korban Sebut Rasa Sakit Virus Corona bak Bertinju dengan Mike Tyson

By Fauzi Handoko Arif - Rabu, 18 Maret 2020 | 04:20 WIB
Pertarungan antara Mike Tyson melawan Evander Holyfield di MGM Grand, Las Vegas, (9/11/1996). (BOXINGSCENE)

BOLASPORT.COM - Dokter asal Inggris, Clare Gerada, menceritakan rasa sakit terinfeksi virus corona ibarat bertanding tinju melawan Mike Tyson selama lima ronde.

Dikutip BolaSport.com dari The Sun, Clare Gerada merupakan salah satu orang yang berhasil sembuh dari infeksi virus corona.

Setelah sembuh, perempuan berusia 60 tahun ini mempunyai pesan tentang COVID-19.

Menurutnya, setiap orang apapun kondisinya, entah tua atau muda, punya peluang sembuh dari infeksi virus corona.

Baca Juga: MotoGP 2020 Ditunda, Andrea Dovizioso Berharap Tak Alami Krisis

Kemudian Gerada menceritakan awal mula dirinya terjangkit virus tersebut.

Dia terinfeksi setelah menghadiri sebuah konferensi di New York.

Saat itu, Gerada mendapatkan gejala virus tersebut seperti kelelahan, sakit kepala, dan batuk kering.

Selanjutnya kecurigaan mantan Kepala Dewan Royal College of General Practitioners ini semakin besar usai mengukur suhu tubuhnya.

Baca Juga: Demi Kebaikan, Ahsan/Hendra Rela Jalani Karantina yang 'Membosankan'

Dia menemukan suhu tubuhnya menyentuh di atas 38 derajat celcius.

Setelah sembuh, Gerada kemudian menceritakan bagaimana gambaran rasa sakit terpapar virus corona.

"Jika Anda ingin tahu gambaran rasa sakitnya seperti apa, itu mungkin seperti lima ronde bertanding dengan Mike Tyson dan itu adalah flu terparah yang pernah saya alami," kata Gerada kepada Good Morning Britain.

Gerada tetap melakukan isolasi diri meski sudah sembuh dari penyakit yang sejauh ini menurut The Sun sudah menewaskan 37 orang di Inggris dari 1.421 yang terpapar.

Baca Juga: Nurmagomedov Masih Kesal Bayarannya Ditahan karena Bentrok Lawan McGregor

Selain memberitahu tentang gambaran rasa sakit COVID-19, dia juga menceritakan kisah pilu hidup bersama suaminya.

"Saya harus menjaga jarak dari suami, yang berada di gedung yang sama," ujarnya.

Dikutip Bolasport.com dari Kompas, baginya terpapar virus corona merupakan penyakit yang paling berat baginya.

Kendati mengaku sebagai penyakit terparahnya, Gerada tidak merasa nyawanya dipertaruhkan.

"Tubuh saya melakukan apa yang bisa dilakukannya untuk melawan infeksi ini. Saya bisa mengerti mengapa orang khawatir, tetapi mayoritas akan bertahan, seperti saya," ucap Gerada.

Baca Juga: Pengakuan Valentino Rossi soal Motor MotoGP yang Semakin Mirip Mobil

Gerada berpesan kepada semua untuk punya strategi jika suatu saat terpapar virus corona.

"Ingatlah, kebanyakan orang akan baik-baik saja, bahkan jika terinfeksi," ucap Gerada, yang mengaku sembuh dengan kombinasi paracetamol, limun, dan sup ayam.

Gerada bersyukur bisa sembuh dan menyatakan siap untuk membantu orang lain yang tengah mengalami penyakit serupa.

Dia juga menceritakan tentang kondisi tubuhnya saat ini.

"Saya tidak muda dan tubuh saya secara luar biasa membangun pertahanan melawan virus itu," tuturnya.

"Ini tidak seperti mobil rusak yang harus diperbaiki, tubuhmu sendiri yang melakukan penyembuhan," katanya menambahkan.

Baca Juga: Jalani Debutnya dengan Apik, Lee Zii Jia Pukau Dua Juara All England

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P