Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asisten pelatih tim nasional basket Amerika Serikat, Steve Kerr, masih berharap Olimpiade Tokyo 2020 bisa berlanjut sesuai jadwal.
Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung pada 24 Juli-9 Agustus mendatang.
Namun begitu, muncul kekhawatiran pesta olahraga sejagat tersebut akan ditunda atau batal menyusul pandemi virus corona atau covid-19.
Timnas basket Amerika Serikat menjadi salah satu pihak yang menghadapi kegusaran karena situasi yang tidak menentu.
"Segalanya serba tak pasti," kata Steve Kerr, dikutip BolaSport.com dari Japan Times.
"Tak ada yang bisa memutuskan apakah Olimpiade akan tetap terlaksana atau tidak. Kami semua bertanya-tanya, begitu juga semua orang," sambungnya.
Kerr mengatakan ia dan anggota skuad tetap mempersiapkan diri sembari mengantisipasi segala kemungkinan.
"Kami akan mengikuti rencana semua, seolah-olah Olimpiade akan berjalan sesuai jadwal. Hanya ini yang bisa kami lakukan," tutur pelatih Golden State Warriors tersebut.
Baca Juga: Kevin Durant Terjangkit Virus Corona, Brooklyn Nets Hubungi Semua yang Pernah Lakukan Kontak
Asosiasi basket AS merilis 44 nama yang tengah menjadi pertimbangan untuk masuk ke skuad Olimpiade pada Februari lalu.
Sebanyak 15 di antaranya merupakan anggota tim NBA All Stars musim ini.
Rencananya, pelatih Gregg Popovich akan memilih 12 pemain untuk skuad final pada awal Juni mendatang, serta memulai kamp latihan pada bulan berikutnya di Las Vegas.
Sementara itu, Komite Olimpiade Internasional (IOC) belum memberikan tanda-tanda bahwa Olimpiade 2020 akan mengalami perubahan jadwal.
Baca Juga: Resmi, NBA Untuk Sementara Waktu Hentikan Kompetisi Musim 2020
IOC menilai belum saatnya ada perubahan drastis untuk pelaksanaan Olimpiade 2020.
"Bahwa dengan empat bulan tersisa menuju Olimpiade, tidak perlu ada keputusan drastis. Semua spekulasi pada saat ini akan kontraproduktif," demikian bunyi pernyataan resmi IOC.
Wabah virus corona sudah ditetapkan menjadi pandemi global oleh Badan Kesehatan Dunia WHO.
Hingga Kamis (19/3/2020), info dari situs worldometers menunjukkan sudah ada 220.327 kasus ditemukan di seluruh dunia.
Sebanyak 8.983 orang menjadi korban jiwa, sementara jumlah pasien pulih mencapai 85.769 orang.
Baca Juga: Satu Pemain Positif Terinfeksi Virus Corona, NBA Tunda Sisa Musim