BOLASPORT.COM - Dokter timnas Indonesia, Syarief Alwi, memberikan panduan untuk mencegah penyebaran virus corona kepada semua klub sepak bola di Indonesia.
Penyebaran virus Corona di Indonesia telah meningkat tajam hingga Kamis (19/3/2020) siang.
Sejauh ini, telah ada 309 kasus pasien positif terjangkit virus corona dengan 25 di antaranya menigngal dunia dan 15 berhasil sembuh.
Penyebaran virus corona yang sangat tinggi juga menyebabkan semua aktivitas olahraga di Indonesia, termasuk sepak bola, dihentikan untuk sementara waktu.
Baca Juga: Tujuh Anggota Tim McLaren Dinyatakan Negatif Terjangkit Virus Corona
Akibatnya, sejumlah tim yang libur dari kompetisi hanya bisa menggelar latihan untuk menjaga kebugaran pemain.
Dokter timnas Indonesia, Syarief Alwi, kemudian mengeluarkan protokol untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 hingga ke tempat pemusatan latihan.
Dalam protokol yang dilansir Bolasport.com dari Warta Kota tersebut, terdapat dua prosedur yang harus dilakukan masing-masing klub yang meliputi prosedur di tempat latihan serta edukasi atlet dan ofisial tim.
Baca Juga: Seusai Kalah dari Persib Bandung, PSS Sleman Tingkatkan Kondisi Fisik
Berikut panduan yang harus dipersiapkan di tempat latihan klub sepak bola:
- Menyediakan informasi tentang Covid-19 di seluruh lokasi training center.
- Lakukan desinfeksi ruangan dan permukaan benda yang sering di sentuh (gunakan protokol desinfeksi di tempat kerja).
- Tersedianya alat pengukur suhu tubuh.
- Tersedianya sirkulasi udara yang baik dan tersedia fasilitas mencuci tangan.
- Tersedianya sabun dan air bersih untuk mencuci tangan atau pencuci tangan mengandung alkohol.
- Semua pendukung penyelenggara kegiatan di training center meliputi supir, cleaning service, juru masak, turut dilakukan skrining dan edukasi.
- Apabila tempat pelatihan di tempat umum, mengacu ke protokol di area umum dan transportasi publik.
Baca Juga: Seusai Kalah dari Persib Bandung, PSS Sleman Tingkatkan Kondisi Fisik
Sedangkan untuk atlet dan ofisial, berikut langkah-langkah yang wajib dilakukan:
- Skrining dilakukan pada saat masuk program latihan (pertama kali).
- Melakukan skrining suhu dilakukan setiap hari dengan menggunakan thermalscanner dan thermalgun di tempat yang sudah ditentukan dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
- Bila ditemukan ada peningkatan suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celcius maka dilakukan anamnesa dan wawancara untuk menentukan apakah memenuhi kriteria kasus Covid-19 di ruang pemeriksaan dengan menggunakan APD.
- Pelaporan kasus-kasus pelaku perjalanan yang diduga terjangkit Covid-19 kepada Hotline Center Covid 19 (119 ext 9/ 021 5210411/ 0812 1212 3119).
- Rujuk untuk isolasi atlet dan official yang diduga terjangkit Covid-19 ke RS rujukan dengan menggunakan ambulans yang sesuai kriteria.
- Kepada atlet dan ofisial yang tidak terdeteksi peningkatan suhu tubuh, bisa masuk ke training center dengan edukasi dan Health Alert Card (HAC) tetap dibawa oleh atlet dan ofisial.
- Memperhatikan asupan makanan agar makanan bergizi dan meningkatkan daya tahan tubuh atlet, dan
- Istirahat cukup.