Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jadwal timnas Indonesia harus berantakan karena pandemi virus corona di berbagai negara dunia.
Seharusnya, timnas Indonesia melakoni pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada Maret ini, namun ditunda oleh FIFA dan AFC karena virus corona.
Tak hanya jadwal timnas Indonesia, pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia juga batal digelar karena virus yang disebut Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Dapat Libur Tambahan, Dua Pemain PSM Lebih Memilih Berdiam di Rumah
Sejatinya, pemusatan latihan timnas U-19 Indonesia itu digelar pada 16 Maret di Karawaci, Tangerang.
Berantakannya jadwal tim Merah Putih membuat Shin Tae-yong tetap memilih tinggal di Indonesia.
Pelatih timnas Indonesia itu tidak pulang ke kampung halamannya, Korea Selatan.
Baca Juga: Lee Chong Wei Ungkap Kepanikan Warga Malaysia Saat Diberlakukan Lock Down
Selain Shin Tae-yong, staf kepelatihannya yang juga berasal dari Korea Selatan juga tidak pulang.
Shin Tae-yong tidak memilih pulang karena situasi di Korea Selatan juga sama seperti di Indonesia terkait meluasnya virus corona.
"Coach Shin Tae-yong tetap berada di Indonesia karena dia juga tidak mungkin pulang ke Korea Selatan dengan keadaan yang seperti ini," kata asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto, Jumat (20/3/2020).
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Marcus Rashford, Pencetak Gol Termuda di Laga Derbi
Program latihan timnas Indonesia dan timnas U-19 Indonesia sejatinya sudah dirancang oleh Shin Tae-yong.
Akan tetapi dengan penundaan itu dan tidak ada agenda ke depan, tim pelatih mencoba merancang program baru.
Meski begitu, tim pelatih Garuda ingin melihat terlebih dahulu kapan pandemi virus corona di Indonesia dan dunia berakhir.
Baca Juga: Shopee Liga 1 2020 Belum Pasti Lanjut, Persebaya Tetap Latihan
Shin Tae-yong sempat datang langsung memantau pemain pada kompetisi Shopee Liga 1 2020 sebelum akhirnya ditunda oleh PSSI karena virus corona hingga dua pekan ke depan sejak 16 Maret lalu.
"Kami pasti terganggu karena situasi ini yang tidak memungkinkan dan pastinya program yang kami miliki harus direvisi kembali," ucap eks pemain Persib Bandung itu.