Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kabar positifnya Paulo Dybala terjangkit virus corona bakal membuat posisi Juventus semakin tersudut. Komitmen Si Nyonya Tua dalam andil memerangi COVID-19 dipertanyakan.
Empat pemain Juventus bisa meninggalkan Italia saat negara tersebut dalam situasi karantina nasional untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Douglas Costa (Brasil) menyusul Gonzalo Higuain (Argentina), Miralem Pjanic (Bosnia-Herzegovina), dan Sami Khedira (Jerman) pulang kampung ke negaranya.
Izin pergi dari Italia untuk 4 pemain Juventus itu makin mengherankan setelah 3 anggota tim utama Si Nyonya Tua kini dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Eks Presiden Real Madrid Meninggal Dunia Akibat Terinfeksi Virus Corona
Yang terbaru, Paulo Dybala mengonfirmasi dia dan pasangannya dites positif.
Dybala menyusul Daniele Rugani dan Blaise Matuidi, yang lebih dulu positif terkena COVID-19.
Juventus memberlakukan karantina buat seluruh anggota timnya sejak Rugani dinyatakan positif pada 11 Maret lalu.
Periode karantina selama 14 hari itu seharusnya baru selesai pada 25 Maret.
Akan tetapi, 4 pemain Juventus ternyata bisa meninggalkan Italia.
Juventus menyatakan bahwa pemain-pemain yang pergi sudah dites negatif dan karantina itu bersifat "suka rela" sehingga tidak mewajibkan pemain mengikuti tenggat tertentu.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Duo Maldini Dinyatakan Positif Terjangkit Virus Corona
Namun, virus corona memiliki waktu inkubasi yang lama sehingga gejala mungkin bisa tidak muncul selama 14 hari.
"Situasi ini membuat saya bertanya-tanya. Karantina berlaku 14 hari dan tidak ada 'diskon' yang disebutkan," ujar pengacara Rinaldo Romanelli, yang aktif mempelajari pandemi virus corona dan implikasinya, seperti dikutip Bolasport.com dari Football Italia.
"Kalau Juventus menyebut 'isolasi suka rela', itu bukan definisi legal. Kita tidak menemukan definisi itu di mana pun."
"Isolasi dilakukan untuk siapa pun yang berasal dari zona merah. Sebuah karantina dengan pengawasan ketat bagi mereka yang pernah melakukan kontak dekat dengan kasus COVID-19."
"Definisi kontak dekat termasuk berjabat tangan atau bersama-sama dalam ruang yang sempit dan tertutup. Jadi, pemain yang pernah bersama-sama dalam ruang ganti atau tempat latihan masuk kategori ini."
Baca Juga: BREAKING NEWS - Paulo Dybala Akhirnya Akui Dirinya Positif Terjangkit Virus Corona
"Pengecualian hanya bisa dilakukan mungkin untuk personel militer yang kembali dari dinas luar negeri atau pekerja medis dalam situasi darurat di mana mereka sudah dites tidak berisiko. Pengecualian ini jelas tidak berlaku bagi pemain sepak bola," lanjut Romanelli.
"Yang ingin saya tahu siapa yang mengizinkan pemain Juventus bisa meninggalkan Italia? Tidak ada hukum atau dekrit yang menyatakan seseorang boleh meninggalkan rumahnya dari karantina, apalagi pergi ke negara lain," kata Romanelli lagi.
"Pemain Juventus meninggalkan Italia hanya tujuh-delapan hari setelah salah satu rekan setim mereka positif. Saya harap siapa pun yang membuat keputusan ini sudah mempertimbangkan situasinya dengan hati-hati."
Italia adalah negara dengan jumlah kasus positif COVID-19 tertinggi kedua (53.578) setelah China (3.255) menurut pencatatan sampai hari Sabtu (22/3/2020).
Angka kematian karena virus corona di Italia (4.825) bahkan sudah melampaui China (3.255) yang disebut-sebut sebagai negara asal COVID-19.