Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, mengungkapkan keraguannya bahwa MotoGP 2020 bisa dimulai pada bulan Mei.
MotoGP 2020 mengalami paceklik setelah empat seri pertama urung digelar akibat pandemi virus corona atau Covid-19.
Dorna Sports, selaku penyelenggara MotoGP dibuat pusing dan harus beberapa kali merevisi kalender balap pada musim ini.
Carmelo Ezpeleta selaku CEO Dorna beserta jajarannya melakukan beberapa alternatif agar semua seri musim ini bisa digelar.
Baca Juga: 'Conor McGregor Tidak Akan Selamat pada Ronde Pertama Jika Hadapi Justin Gaethje'
Setelah seri pembuka MotoGP Qatar batal, tiga seri berikutnya: GP Thailand, GP Americas, dan GP Argentina, ditunda.
MotoGP 2020 baru akan dimulai pada 3 Mei mendatang dengan seri balap di Sirkuit Jerez, Spanyol. Itupun, jika situasi berjalan lancar.
Seperti diketahui, pandemi virus corona telah merambah ke berbagai negara. Spanyol dan negara lain di Benua Eropa juga ikut terkena imbasnya.
Situasi itu menimbulkan keraguan apakah MotoGP 2020 bisa dimulai dengan segera.
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, pesimistis bahwa seri pembuka bisa dilangsungkan di Jerez.
Rekan satu tim Maverick Vinales itu juga ragu dua seri lainnya pada bulan Mei, GP Prancis dan GP Italia, bisa dilangsungkan sesuai jadwal.
"Anda harus realistis bahwa balapan di Jerez, Le Mans (Spanyol), dan Mugello (Italia) akan sangat sulit dilaksanakan," kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari Motorsport-Total.
"Itu karena seri-seri balap tersebut seharusnya digelar pada Mei, namun saya tidak tahu bagaimana situasinya, dan apakah kondisi akan memungkinkan kami untuk balapan."
Baca Juga: Ungkapan Solidaritas Ferrari ke Publik Italia di Tengah Wabah Corona
Ungkapan senada diucapkan Direktur Olaharaga Ducati, Paolo Ciabatti. Ciabatti yang juga tidak yakin MotoGP 2020 akan dimulai pada bulan Mei.
"Saya mengikuti perkembangannya. Saya pikir kita akan segera melihat angka kasus yang terjadi Italia di bagian lain benua ini," kata Ciabatti.
"Dengan mempelajari statistiknya, saya khawatir tidak mungkin untuk berpikir bahwa kejuaraan akan dimulai sebelum Juni atau Juli," imbuhnya.
Baca Juga: VIDEO - Momen Mengerikan Saat Seorang Pelatih Tak Terima Anak Asuhnya Dibikin Tumbang