Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tak Seperti PSSI, FAM Hukum Melaka United Karena Telat Bayar Gaji Pemain

By Hugo Hardianto Wijaya - Minggu, 22 Maret 2020 | 17:15 WIB
Melaka United saat beruji coba dengan Persib Bandung. (PERSIB.CO.ID)

BOLASPORT.COM - Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memberikan sanksi pengurangan poin untuk Melaka United yang terlambat membayar gaji pemain dan ofisial timnya.

Tim asal Malaysia, Melaka United, mendapat tamparan hebat ketika baru menjalani Liga Super Malaysia 2020 selama empat pekan.

Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) mengambil langkah tegas dengan memberikan sanksi pengurangan poin kepada skuad Hang Tuah.

Alasannya, Melaka United terlambat membayarkan gaji pemain dan ofisial tim hingga waktu yang sudah ditentukan yakni akhir Februari 2020.

Baca Juga: Klub Liga 1 Bicara Tentang PSSI Hentikan Kompetisi hingga Batas Waktu

Padahal, tenggat waktu tersebut telah ditentukan sendiri oleh pengurus Melaka United.

Sekretaris Jenderal FAM, Stuart Ramalingam, menjelaskan bahwa Melaka United harus mengalami pengurangan poin sebanyak tiga angka akibat kelalaiannya tersebut.

"Sehubungan dengan kasus Melaka United, tim tersebut telah melunasi setengah dari tunggakan agji pemain dan ofisial tim pada 31 Januari 2020 dan telah setuju untuk segera menyelesaikan gaji yang masih menunggak," ujar Stuart dilansir Bolasport.com dari Harian Metro.

"Namun setelah itu, Melaka United tidak melakukan pembayaran gaji sesuai dengan jadwal yang sudah mereka tentukan sendiri, yakni pada akhir Februari 2020."

"Oleh sebab itu, Melaka United dianggap gagal menghormati jadwal pembayaran yang sudah disetujui dan ditetapkan sendiri, sekaligus mendapat hukuman pemotongan tiga poin," katanya lagi.

Pemotongan itu berimbas pada perolehan poin Melaka United yang saat ini bertengger di peringkat ketiga klasemen sementara dengan mengoleksi enam poin.

Di sisi lain, Stuart juga melarang Melaka United untuk menjadikan situasi politik di Malaysia yang kurang kondusif dan wabah virus corona sebagai alasan keterlambatan pembayaran gaji.

Sebab, perjanjian untuk pembayaran gaji yang masih menunggak sudah dilakukan sebelum terjadinya dua peristiwa tersebut di Malaysia.

Baca Juga: FFP Bakal Dilonggarkan, Manchester City Tetap Kena Hukuman UEFA

"Kegagalah Melaka United dalam melunasi gaji yang masih menunggak tidak boleh dikaitkan dengan situasi politik belakangan ini ataupun wabah virus Covid-19," ujar Stuart.

"Karena masa tempo pembayaran gaji yang masih menunggak itu sebelum terjadinya dua perkara tersebut."

"FAM juga akan memberikan waktu selama enam minggu hingga 30 April untuk melunasi angsuran gaji pemain dan ofisial," ucap Stuart lagi.

Baca Juga: Haaland Diminta Tak Buru-buru Terima Tawaran dari Real Madrid

FACEBOOK.COM/OFFICIALPAHANGFA
Suasana pertandingan leg pertama perempat final Piala Malaysia 2019 antara Melaka United kontra Pahang FA di Stadion Hang Jebat, 22 September 2019.

"Jika gagal, Melaka United akan mendapat pengurangan poin lagi sebanyak enam angka," katanya menandaskan.

Langkah yang diambil oleh FAM ini sangat jauh berbeda dengan PSSI dalam menghadapi tim-tim yang belum membayar gaji pemain dan stafnya.

Seperti diketahui, Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) sempat membuat laporan ke FIFA terkait PSSI yang mengizinkan beberapa klub bermasalah berkompetisi di Liga 2 2020.

Tim-tim tersebut adalah PSPS Pekan Baru, Kalteng Putra, Perserang Serang, PSMS Medan, dan Mitra Kukar yang belum melunasi gaji pemain dan stafnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P