Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manager Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara, berharap PSSI bisa memutuskan dengan jelas sampai kapan Shopee Liga 1 berhenti.
Persatuan Sepak Bolas Seluruh Indonesia (PSSI) memutuskan bahwa kompetisi Shopee Liga 1 2020 resmi diberhentikan hingga waktu yang tak ditentukan. Untuk itu Persita Tangerang menuntuk penegasan sampai kapan.
Keputusan yang diambil oleh PSSI itu dinilai berat oleh Persita Tangerang karena kalau berhenti tanpa kejelasan sampai kapan, itu akan sangat berdampak untuk tim yang baru promosi seperti mereka.
Baca Juga: Robert Alberts Ungkap Alasan Penting Tetap Adakan Latihan Persib di Tengah Wabah Virus Corona
Berbeda jika keputusan tersebut diungkapkan sampai kapan tepatnya, apakah bulan April mungkin Persita mampu menyiapkan segala kemungkinan terburuknya.
Sehingga Nyoman Suryanthara berharap PSSI ataupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) bisa memberi kepastian yang jelas dan tentu yang tidak memberatkan klub.
Bahkan Nyoman mengaku hal itu akan berdampak buruk untuk klubnya apabila keputusan resmi tersebut belum jelas diberhentikan sampai kapan.
“Kami dari Persita tentu apresiasi bila kompetisi di hentikan, tapi bila PSSI atau LIB belum bisa memutuskan sampai kapan tentu ini berdampak buruk bagi kami,” kata I Nyoman Suryanthara saat dihubungi BolaSport.com, Minggu (22/3/2020).
Meski berat, pihak klub berjulukan Pendekar Cisadane itu mengaku bahwa mereka bakal melakukan diskusi bersama dengan klub lain. Hal itu bertujuan agar PSSI berserta LIB dapat menemukan solusi terbaik untuk masalah ini.
Baca Juga: Klub Liga 1 Bicara Tentang PSSI Hentikan Kompetisi hingga Batas Waktu
“Kami perlu kepastian kompetisi tahun ini. Persita dan klub lainnya akan berdiskusi tentang situasi ini dan akan memberi masukan kepada PSSI dan LIB agar nanti bisa seragam,” ucapnya.
“PSSI sudah bersurat ke masing-masing klub per tanggal 21 (Maret 2020) untuk meminta masukan dari klub mengenai situasi ini,” ujar Nyoman.
Hal ini dinilai memberatkan untuk klub yang berkompetisi di Shopee Liga 1 2020 karena masalah dengan pihak sponsor dan tentu mengenai gaji pemain.
Sehingga kerugian tentu akan ditanggung klub , itu kenapa PSSI dan LIB harus bisa membuat keputusan yang lebih bijak.
“Ya dari pihak sponsor dan kontrak pemain yang sudah berjalan. Ini situasi yang tak terduga, kami dari klub butuh kepastian dari PSSI dan LIB sebagai regulator dan operator kompetisi,” tutur Nyoman.
PSSI dan LIB sendiri sebelumnya sudah mnghentikan kompetisi Shope Liga 1 2020 selama dua pekan dan saat ini ditambah lagi hingga waktu yang tak ditentukan.
Hal ini memang karena terjadinya wabah virus corona (Covid-19) yang dinilai semakin tak terkendali hingga pasien perhari ini Minggu (22/3/2020), sudah mencapai 514 dengan 35 oranag meninggal dan 20 dinyatakan sembuh.