Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - PSIM Yogyakarta belum menentukan sikap terkait keputusan PSSI untuk menghentikan semua kompetisi hingga waktu yang belum ditentukan.
PSSI telah resmi menghentikan pelaksanaan Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 untuk sementara waktu.
Hal tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti arahan dari Presiden Joko Widodo yang menerbitkan protokol pencegahan penyebaran virus corona bagi dunia olahraga.
Akan tetapi, PSSI juga belum bisa memastikan kapan kompetisi tersebut akan berjalan lagi.
Baca Juga: Satu Masalah Ini Bikin Kolaborasi Valentino Rossi dan Ducati Bagaikan Pernikahan yang Gagal
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, hanya bisa memastikan pencabutan pemberhentian liga baru akan dilakukan setelah melihat perkembangan lebih lanjut dari situasi saat ini.
"Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara waktu dihentikan. Pencabutan atas penghentian Liga 1 dan Liga 2 dan mempersiapkan hal-hal teknis serta administratif," tulis Iriawan dalam rilis yang diterima oleh Bolasport.com.
Di sisi lain, PT Liga Indonesia Baru (LIB) juga telah mengirim surat kepada semua peserta Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2020.
Surat itu berisi permintaan kepada semua klub untuk memberikan pendapat dan masukan dalam menghadapi dampak virus corona terhadap pelaksanaan liga.
Manajer PSIM Yogyakarta, David Hutauruk, membenarkan telah menerima surat korespondensi dari PT LIB.
Meski demikian, David mengaku timnya belum mengambil sikap terkait keputusan tersebut.
Menurutnya, seluruh elemen PSIM Yogyakarta masih ingin berdiskusi terlebih dahulu terkait sikap yang akan mereka ambil.
"Saat ini, kami sedang melakukan diskusi antara tim pelatih, dan manajemen untuk langkah selanjutnya terkait dengan surat dari PSSI tersebut," ujar David dilansir Bolasport.com dari Tribun Jogja.
Baca Juga: Tetap Latihan Meski Covid-19 Merebak, Persib Bandung Asah Bola Mati
Di sisi lain, David sangat mendukung keputusan PSSI untuk menghentikan Liga sementara waktu.
Sebab, dikatakan olehnya, kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi hal yang lebih penting dibandingkan sepak bola.
Kendati demikian, David tidak memungkiri bila pemberhentian kompetisi yang terlalu lama akan berdampak pada kondisi finansial klub.
Apalagi, kontrak mayoritas pemain di Laskar Mataram akan berakhir pada akhir Liga 2 2020.