Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda Real Madrid, Predrag Mijatovic, mengakui bahwa kepergian Lorenzo Sanz menjadi malam tersedih baginya. Terlebih, ia tak sempat mengucapkan selamat tinggal.
Predrag Mijatovic mengungkapkan kesedihannya saat mendengar kabar Lorenzo Sanz meninggal karena virus corona.
Lorenzo Sanz, yang menjabat Presiden Real Madrid dari tahun 1995 hingga 2000, mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu (21/3/2020) atau Minggu dini hari WIB dalam usia 76 tahun.
Lorenzo Sanz merupakan presiden klub saat Real Madrid mengakhiri puasa gelar selama 32 tahun di ajang Liga Champions.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Eks Presiden Real Madrid Meninggal Dunia Akibat Terinfeksi Virus Corona
Pada final kompetisi tersebut musim 1997-1998, Mijatovic mencetak gol semata wayang yang membawa Los Blancos meraih kemenangan atas Juventus dengan skor 1-0.
Kepergian Sanz memberi duka mendalam bagi Mijatovic.
Ia bahkan menggambarkan kehilangan Sanz sebagai salah satu malam tersedih dalam hidupnya.
"Pergi seperti ini, tanpa bisa mengucapkan selamat tinggal terakhir, sangat sulit, sangat sedih," kata kata Mijatovic, dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Ini adalah salah satu malam paling menyedihkan dalam hidup saya," ucap Mijatovic menambahkan.
Kesedihan Mijatovic atas kepergian Sanz tak lepas dari kedekatan keduanya.
Ia bahkan menganggap Sanz sebagai ayahnya sendiri.
Pria yang membawa Madrid menjuarai Liga Spanyol pada musim 1996-1997 ini juga datang ke Santiago Bernabeu berkat peran Sanz.
"Dia mengontrak saya dan sejak saat itu kami memiliki hubungan yang sangat baik. Musim yang tak terlupakan," ujar Mijatovic.
"Saya sedih tak bisa menjenguknya karena ia terjangkit penyakit menular. Saya masih tidak percaya dengan kepergiannya. Saya menganggapnya sebagai seorang ayah. Saya sangat mencintai dia," tutur eks pemain timnas Serbia-Montenegro ini menambahkan.
Baca Juga: Lorenzo Sanz, Presiden yang Bawa Real Madrid Akhiri 32 Tahun Puasa Gelar Liga Champions
Bagi Mijatovic, Sanz merupakan sosok yang sangat penting dalam kehidupannya.
"Dia adalah orang yang hebat dan presiden yang hebat, salah satu yang terbaik dalam sejarah," kata Mijatovic tentang Sanz.