Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Real Madrid dikenal sebagai tim yang mendapatkan kesuksesan melalui transfer-transfer menjanjikan.
Namun, tak jarang Real Madrid juga beberapa kali melakukan kesalahan dalam transfer pemain.
Pada abad 21 ini, ada beberapa pemain yang menjadi rekrutan terburuk Los Blancos.
Berikut susunan pemain yang bisa dikategorikan rekrutan terburuk Real Madrid di abad 21.
Kiko Casilla (Kiper)
Kiko Casilla (Spain) 2015- pic.twitter.com/YQvCQS13x5
— Real Madrid players (@madrid_players) March 20, 2020
Kiko Casilla merupakan mantan pemain muda binaan Real Madrid pada 2000-2004.
Kiper yang kini bermain bersama dengan Leeds United ini dipulangkan oleh El Real pada bursa transfer 2015.
Baca Juga: 4 Fakta Eks Pemain Manchester United Marouane Fellaini di China
Selama di Real Madrid, dia menjadi pelapis bagi kiper utama waktu itu, Keylor Navas.
Penampilannya tidak begitu buruk, tetapi inkonsistensinya membuat Real Madrid melegonya ke Leeds United pada 2019.
Danilo (Bek)
Danilo diboyong dari Porto dengan mahar 31,5 juta euro atau setara dengan 569 miliar rupiah (kurs saat ini) pada 2015.
Namun, penampilannya yang kurang menjanjikan dan kalah bersaing dari Dani Carvajal membuatnya dibuang ke Manchester City dua tahun kemudian.
Baca Juga: Menggemaskan, Cristiano Ronaldo Ajari Anak-anaknya Cara Cegah COVID-19
Jonathan Woodgate (Bek)
ON THIS DAY: In 2004, Jonathan Woodgate joined Real Madrid for £13.4m, scoring an OG & being sent off on his debut. pic.twitter.com/oa7JGVFIMi
— Squawka Football (@Squawka) August 20, 2016
Awal kedatangan Woodgate ke Los Blancos memang sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa dia tidak akan sukses di klub.
Pemain asal Inggris itu harus menunggu setahun dulu karena cedera untuk melakukan debutnya.
Baca Juga: Melempem Bareng Liverpool, Naby Keita Belum Tentu Bisa Balik ke Jerman
Yang paling diingat adalah gol bunuh diri dan kartu merah yang ia dapatkan saat melawan Athletic Bilbao dalam laga debutnya di Los Blancos.
Hal itu membuat manajemen Real Madrid melepasnya ke Middlesbrough pada 2007.
Walter Samuel (Bek)
Dibawa dari AS Roma dengan harga yang cukup tinggi pada 2004 tak membuat Samuel bermain sesuai dengan harapan.
Permainan apiknya bersama AS Roma tak berlanjut saat membela Real Madrid.
Baca Juga: Virgil van Dijk Disebut Telah Mengubah Kualitas 3 Pemain Liverpool
Alhasil, musim panas berikutnya ia diterbangkan kembali ke Italia untuk bergabung dengan Inter Milan.
Theo Hernandez (Bek)
Theo didatangkan dari klub sekota, Atletico Madrid, dengan harapan mampu bermain apik.
Namun, dia hanya tampil 13 kali di Liga Spanyol di musim perdananya sebelum dipinjamkan ke Real Sociedad.
Karena sulit untuk menembus tim utama, dia pun dipinang AC Milan pada 2019.
Baca Juga: Kevin De Bruyne Ungguli Messi sebagai Pemain Paling Kreatif di Eropa
Asier Illarramendi (Gelandang)
Pemain asal Spanyol ini didatangkan dengan harga 32 juta euro atau setara dengan 578 miliar rupiah (kurs saat ini) pada 2013.
Harga ini tentu mahal untuk seorang gelandang berusia 23 tahun.
Namun, penampilan kurang meyakinkan terpaksa membuat dia kembali ke klub lamanya, Real Sociedad.
Nuri Sahin (Gelandang)
Nuri Sahin on Ousmane Dembele: "I can understand him, that he wanted to change to Barcelona. I went to Real Madrid myself." pic.twitter.com/zC49uGmOhh
— Squawka News (@SquawkaNews) August 28, 2017
Ia didatangkan oleh Jose Mourinho, yang saat itu menjadi pelatih, pada 2011 ketika usianya masih 23 tahun.
Semusim berselang, ia hanya menjadi pemain yang dipinjamkan ke beberapa klub.
Hingga akhirnya, Borussia Dortmund berminat memungutnya pada 2014.
Baca Juga: Ikuti Jejak Agen, Ronaldo Siap Pasok Alat Medis guna Perangi Virus Corona
Julien Faubert (Gelandang)
Bisa dikatakan, peminjaman Faubert dari West Ham United merupakan kontrak paling aneh dalam sejarah Real Madrid.
Benar adanya, hanya tampil dalam dua pertandingan selama enam bulan, El Real mengembalikan pemain Prancis itu ke Upton Park, kandang West Ham United.
Baca Juga: Faktor yang Membuat Barcelona Dilarang Keras Boyong Aubameyang
Javier Saviola (Penyerang)
???? Javier Saviola: "I had an unforgettable time at Sevilla. I spent less time at Real Madrid because I had less continuity in the team, but I'm also happy to have played for one of the best clubs in the world and one with an incredible history." pic.twitter.com/BSvtBys7qr
— RMOnly (@ReaIMadridOnly) January 18, 2020
Didatangkan secara gratis dari sang rival, Barcelona, Saviola tak mampu bermain bagus di Los Blancos.
Dia hanya menjadi langganan di bangku cadangan dan hengkang ke Benfica pada 2009.
Royston Drenthe (Penyerang)
Sempat menjadi rebutan beberapa klub Eropa saat berseragam Feyenoord, Drenthe tak berbicara banyak di Real Madrid.
Perilaku tidak terpuji di luar lapangan menjadi sebab utamanya.
Saat ini, dia hanya bermain di klub kasta ketiga Liga Belanda, Kozakken Boys.
Baca Juga: Demi Status Permanen, Chris Smalling Rela Sunat Gaji di AS Roma
Antonio Cassano (Penyerang)
Lagi-lagi, Real Madrid mendatangkan pemain dengan masalah perilaku di luar lapangan.
Baca Juga: Skuad Barcelona Terbuka Soal Pemotongan Gaji Terkait Virus Corona
Perselisihan dengan klub dan pelatih kala itu, Fabio Capello, membuat Cassano hanya bertahan semusim sebelum dipinjamkan ke Sampdoria.
Susunan pemain rekrutan terburuk Real Madrid di abad 21
Kiper: Kiko Casilla
Bek: Danilo, Jonathan Woodgate, Walter Samuel, Theo Hernandez
Gelandang: Asier Illarramendi, Nuri Sahin, Julien Faubert
Penyerang: Javier Saviola, Royston Drenthe, Antonio Cassano