Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajemen Arema FC menyiapkan program latihan kepada pemain selama berada di rumah setelah melihat situasi perkembangan virus corona yang semakin mengkhawatirkan.
Manajemen Arema FC sudah memutuskan untuk memperpanjang masa libur pemain hingga 31 Maret 2020 demi mencegah penyebaran virus corona
Pihak manajemen Arema FC berpikir keras agar kondisi pemain tetap prima meskipun tanah air sedang dihadapkan dengan kasus penyebaran virus corona.
Sebelumnya, Arema FC sudah berupaya untuk menggelar sesi latihan setelah kompetisi sedang dihentikan sementara hingga batas waktu yang tidak ditentukan akibat virus corona.
Baca Juga: Misi Rp1,2 Triliun Real Madrid untuk Cari Penerus Sergio Ramos
Akan tetapi, upaya tersebut sia-sia karena mereka kesulitan mendapatkan akses lapangan milik pemerintah setelah pemerintah memilih tidak mengizinkan semua fasilitas daerah dipakai karena munculnya virus corona ini.
Praktis, Arema FC harus menunda dua kali program latihan perdana yang sudah disusun sebelumya.
Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Media Officer Arema FC, sudarmadji, menjelaskan ditundanya latihan tim ini terpaksa dilakukan oleh manajemen karena situasi yang tidak kondusif seperti ini.
Meski demikian, Sudarmadji, menjelaskan pihaknya terus melakukan pemantauan terkait bagaiman perkembangan penanganan virus corona ini.
Baca Juga: Virus Corona Semakin Berbahaya, Persik Kediri Langsung Ambil Sikap
"Kami terus memantau perkembangan dari situasi ini. Sesi latihan kembali dijadwalkan ulang karena banyak fasilitas latihan yang memilih untuk ditutup," ujar Sudarmadji.
Dengan situasi seperti ini, Arema FC sudah menyiapkan modul latihan kepada pemain berjudul "Arema Home Workout".
Selama menjalankan program tersebut, semua pemain Arema FC diminta untuk melaporkan kegiatan mereka dalam bentuk video kepada tim pelatih.
Sampai saat ini, manajemen Arema FC masih menunggu bagaimana kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang sempat ditunda beberapa pekan oleh PSSI dan PT LIB akibat penyebaran virus corona.