Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Kepala Tunggal Putra Indonesia, Hendry Saputra, Berstatus PDP Covid-19

By Delia Mustikasari - Selasa, 24 Maret 2020 | 15:05 WIB
Pelatih kepala tunggal putra Indonesia, Hendry Saputra, berpose di hall pelatnas Cipayung, Jakarta, Senin (24/6/2019). (THERESIA/BOLASPORT.COM )

BOLASPORT.COM - PP PBSI mengonfirmasi bahwa Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra Ho, kini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus corona (Covid-19).

Hendry merasakan gejala Covid-19 pada hari ketujuh isolasi mandiri di pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, sepulang dari turnamen All England Open 2020 di Birmingham, Inggris.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto, Selasa (24/3/2020).

Dalam keterangannya, Budiharto menyatakan bahwa PP PBSI telah melakukan tindakan sesuai prosedur berupa mengisolasi semua orang yang ada kontak langsung dengan Hendry, terhitung sejak ia menyampaikan keluhan seputar kondisi kesehatannya yang menurun.

Selain itu, pelatnas Cipayung kini benar-benar tertutup dan tidak ada arus keluar masuk.

Pantauan tim dokter PBSI kepada tim All England pun semakin intens, masa isolasi mandiri tim All England juga diperpanjang hingga awal April.

"Memang betul, saat ini Hendry Saputra dinyatakan sebagai PDP dan masih harus mengikuti serangkaian test Covid-19," kata Budiharto dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

Baca Juga: Pebulu Tangkis India Protes kepada BWF Setelah 1 Atlet Taiwan Tertular Virus Corona

"Kami telah menerima laporan dari tim dokter bahwa Hendry tengah menunggu swab test untuk memastikan apakah positif Covid-19 atau tidak," ucap Budiharto.

"Gejala awal yang disampaikan coach Hendry itu dia merasa demam, lemas, mual, makanan tidak bisa masuk. Setelah dilakukan CT Scan, banyak flek di paru-paru kiri, sedangkan Coach Hendry tidak ada riwayat sakit paru sebelumnya," kata dr Octaviani, salah satu anggota tim dokter PBSI.

"Untuk memastikan bahwa apakah terjangkit Covid-19, memang harus dilakukan swab test. Ini yang masih kami tunggu sampai sekarang," ujar dr. Octaviani.

PBSI juga akan melaporkan kasus ini kepada BWF (Badminton World Federation) lewat Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto.

"Betul, akan kami laporkan ke BWF hari ini karena Hendry merupakan salah satu dari anggota tim yang ke All England," ucap dr Octaviani.

"Saat ini, PBSI juga terus berusaha untuk menekan potensi penyebaran Covid yang tengah mewabah di Indonesia, salah satunya dengan kebijakan menutup full akses pelatnas," tutur Budiharto.

Baca Juga: Kento Momota Mengaku Takut Merasa Kesepian

Budiharto menuturkan bahwa para pelatih yang tidak tinggal di asrama pelatnas Cipayung, juga telah diinstruksikan untuk tidak datang ke pelatnas Cipayung hingga akhir pekan ini.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Susy Susanti menyatakan bahwa sesi latihan di pelatnas tengah disesuaikan dengan kondisi saat ini.

"Sampai hari ini latihan jalan terus, tetapi menyesuaikan dengan kondisi kesehatan atlet, hanya untuk jaga performa saja atau sifatnya bebas aktif. Jadwal latihan pun diatur agar tidak bersamaan, kami juga selalu mengimbau atlet untuk jaga jarak satu sama lain," ucap Susy.

Menyusul kasus PDP di Pelatnas Cipayung, PP PBSI sudah didatangi Sudinkes Jakarta Timur dan mendapat arahan mengenai bagaimana mengenali gejala serta penanganan pertama pasien terduga Covid-19 pada Senin (23/3/2020).

Pihak Sudinkes juga mendata siapa saja yang melakuan kontak dengan PDP dan tindakan apa yang harus dilakukan. 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P