Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, mengatakan dirinya siap dengan skenario terburuk jika kompetisi belum bisa kembali digelar setelah munculnya virus corona
Menurutnya, tak hanya dia, tetapi juga pelatih-pelatih Liga 1 lainnya yang juga harus siap mendengar keputusan terbaru.
Penghentian kompetisi Liga 1 dan Liga 2 oleh PSSI dan PT LIB terpaksa dilakukan setelah melihat perkembangan virus corona di Indonesia yang semakin mengkhawatirkan.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Eks Valencia Cetak Brace ke Gawang Arema FC
Ya, PSSI sebagai otoritas tertinggi sepak bola Indonesia dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi sepakat bahwa Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 ditunda hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Tentu saja hal ini menjadi pertanyaan oleh beberapa klub peserta yang berada di bawah naungan PSSI kapan kompetisi kembali dimulai.
Bisa juga kompetisi harus selesai di tengah jalan setelah melihat perkembangan virus corona di Indonesia.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Jajaran Manajemen dan Pemain Persipura Jalani Tes Medis
Belum adanya kepastian kapan kompetisi sepak bola di Indonesia kembali digelar menimbulkan pro dan kontra di kalangan klub Liga 1 khususnya Persik Kediri.
PSSI dan PT LIB sebelumnya berdalih hanya mengikuti instruksi pemerintah untuk menghentikan sementara kompetisi sampai wabah virus corona benar-benar hilang dari Tanah Air.
Meski demikian, Joko Susilo mengatakan semua pelatih harus siap dengan skenario terburuk.
"Semua pelatih harus siap dengan situasi terburuk, karena semua institusi negara ini sudah berkomitmen untuk mendukung dan patuh dengan kebijakan pemerintah," kata Joko Susilo.
Baca Juga: Winger Persija Ini Tetap Aktif Beraktivitas Meski Kompetisi Libur Akibat Virus Corona
Dilansir BolaSport.com dari laman Kompas, Selasa (24/3/2020), mantan pelatih Arema FC tersebut mengatakan pandemi virus corona ini bukan hanya beimbas pada persepakbolaan Indonesia saja tapi seluruh dunia.
FIFA dan AFC bahkan sudah menyiapkan sebuah kebijakan baru sebagai langkah preventif untuk mencegah virus corona agar tidak semakin meluas.
Joko Susilo pun berharap semua pihak mengikuti anjuran pemerintah Indonesia untuk melakukan social distancing demi menekan penyebaran virus corona.
"Yang paling bijak sekarang kita harus disiplin menjalani aturan pemerintah untuk tetap tinggal di rumah," ujar Joko Susilo.
Baca Juga: Kapten Atalanta Akui Laga Kontra Valencia Jadi Sumber Utama Penyebaran Virus Corona di Italia
"Alangkah lebih baiknya juga semua pelatih dan pemain membuat imbauan lewat video pendek untuk sementara tinggal di rumah. Sekarang ini, sehat dan tidak terjangkit virus corona jauh lebih penting," ucap Joko Susilo.
Pemerintah mengumumkan total pasien yang positif terjangkit virus corona per Selasa (24/3/2020) mencapai 686 kasus, 55 orang meninggal dunia dan jumlah orang yang sembuh mencapai 30 orang.