Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Di tengah pandemi virus corona, Bayern Muenchen telah menemukan cara unik untuk mengawasi kondisi para pemainnya, yakni dengan menggelar latihan secara online.
Bayern Muenchen memastikan para pemainnya tetap dalam kondisi prima dengan melakukan latihan meski kompetisi Bundesliga ditangguhkan hingga 2 April 2020.
Bayern Muenchen mengajak para pemainnya ambil bagian dalam sesi pelatihan yang dilakukan secara online.
Baca Juga: Perangi COVID-19, Dua Penggawa Bayern Muenchen Dirikan Gerakan Amal
Sama seperti banyak dari orang-orang yang bekerja dari rumah, klub raksasa Jerman ini menggunakan Zoom, aplikasi untuk melakukan konferensi video, untuk mengajak dan memantau para pemainnya latihan bersama.
Para pemain Bayern Muenchen diharuskan berpatisipasi dalam sesi latihan yang intens.
Kepala kebugaran Bayern Munchen, Holger Broich, bertugas menjaga para pemain dalam kondisi terbaik sebelum mereka kembali bertanding.
Menurutnya, para pemain dilengkapi dengan jam tangan olahraga yang memadai.
Baca Juga: Harga Havertz Rp 1,6 Triliun, Bayern Muenchen Yakin Liverpool Akan Ragu
"Ini berarti kita menerima semua data mereka pada monitor kita, seperti data detak jantung," kata Broich, dilansir BolaSport.com dari Daily Mail.
Sesi latihan online berlangsung antara 75 dan 90 menit, tergantung ketepatan waktu mereka dalam melakukan latihan.
Baca Juga: Lewandowski Ungkap Alasan Tolak Ajakan Cristiano Ronaldo Tinggalkan Bayern Muenchen
"Kami menuntut ketepatan waktu dan disiplin yang sama. Dan setelah pelatihan, para pemain saling berbicara, berbagi cerita," ucap Broich.
"Inilah sebabnya pelatihan dalam konferensi video adalah momen penting dalam kehidupan kolektif saat ini," ujar Broich menambahkan.
Sementara skuad Bayern Muenchen terlihat menjaga diri untuk tetap berada di rumah demi memutus persebaran virus corona, mereka juga memutuskan untuk memerangi wabah tersebut.
Menurut BILD, para pemain Die Roten dan seluruh dewan direksi telah sepakat untuk memotong gaji 20 persen sebagai tanda solidaritas untuk memastikan karyawan di belakang layar tidak terpengaruh pandemi COVID-19.