Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bupati Bogor, Ade Yasin, merasa keberatan terhadap wacana Stadion Pakansari akan dijadikan lokasi tes massal untuk virus corona.
Pemerintah Kabupaten Bogor berencana untuk melakukan tes massal corona sebagai langkah antisipasi penularan virus tersebut.
Bupati Bogor, Ade Yasin, mengakui bahwa pihaknya akan mendapatkan bantuan 1.000 alat rapid test dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Rencananya, pelaksanaan tes virus corona itu akan dilakukan paling lambat Rabu (25/3/2020).
Baca Juga: Bhayangkara FC Akan Lakukan Tes Virus Corona, Ini Jadwalnya
"Belum ada kepastian dapat berapa, tapi semalam saya ditelepon gubernur bahwa kabupaten dapat 1.000 dan tergantung datangnya kapan juga," ujar Ade dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Jadi tesnya paling cepat besok, paling lambat Rabu lah," kata Ade di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (23/3/2020).
Terkait tempat pelaksanaan tes, ada wacana untuk menggunakan Stadion Pakansari di Bogor sebagai lokasi tes.
Stadion berkapasitas 30.000 orang itu dianggap menjadi tempat yang pas untuk melaksanakan lokasi tes massal.
Selain Stadion Pakansari, Stadion Patriot Candrabhaga di Kabupaten Bekasi dan Stadion Si Jalak Harupat di Bandung juga disiapkan akan menjadi lokasi tes massal.
Menanggapi hal tersebut, Ade Yasin mengungkapkan keberatannya.
Menurutnya, jika tes massal tersebut dilakukan di Stadion Pakansari, kemungkinan untuk menularkan virus corona kepada masyarakat Bogor bisa sangat besar.
Baca Juga: Kenalan Yuk! Ini 11 Pemegang Gelar Juara UFC, Termasuk Khabib Nurmagomedov
"Bukan ditolak ya, tetapi setelah kami kaji rasanya saya juga enggak rela gitu ya, Stadion Pakansari jadi lalu lalang (ODP dan PDP) karena kan buat warga kami rawan," tutur Ade.
"Sehingga kemarin kami berkeputusan, ya sudah kami masing-masing saja dites di wilayahnya, tidak perlu bersatu dalam satu wilayah (Depok)," katanya menambahkan.
Ade menyampaikan bahwa dirinya memiliki konsep lain, yakni memerintahkan gugus tugas untuk melacak dan mendatangi keberadaan ODP (orang dalam pengawasan) sehingga tes tersebut bisa tepat sasaran.
Baca Juga: Gelandang Persib Bandung Mengaku Sedih Kompetisi Harus Dihentikan
"Enggak mau (pakai Stadion Pakansari), kami punya konsep lain lah, jadi konsep yang kami terapkan ini karena kami yang paham kondisi Kabupaten Bogor," ucap Ade.
"PDP itu kan yang sudah dirawat kalau ODP bisa kami cari dilacak, jadi modelnya menjemput bola untuk yang prioritas ya."
"Terus termasuk tenaga kesehatan juga kan ditempatnya masing-masing," katanya Ade mengakhiri.