Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

10 Klub Shopee Liga 1 2020 Manfaatkan Aplikasi Ini Buat Virtual Meeting

By Abdul Rohman - Rabu, 25 Maret 2020 | 17:50 WIB
Bek Persija, Otavio Dutra, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Bhayangkara FC dalam laga pekan ke-3 Shopee Liga 1 2020, Sabtu (14/3/2020) di Stadion PTIK, Jakarta. (MUHAMMAD ALIF AZIZ/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Beredar kabar di media sosial bahwa 10 klub Shopee Liga 1 2020 mengadakan pertemuan secara online.

Pertemuan online atau virtual meeting 10 klub Shopee Liga 1 2020 yang menghasilkan empat poin usulan itu sempat bocor di media sosial.

Sepuluh klub Shopee Liga 1 2020 yang bertemu adalah PSIS Semarang, Arema FC, Madura United, Barito Putera, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persita Tangerang dan Persiraja Banda Aceh.

Baca Juga: Cegah Bosan, Karantina Virus Corona Kapten Real Madrid seperti Liburan

Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani, membenarkan adanya pertemuan secara online dengan sembilan klub lain Shopee Liga 1 2020.

Pertemuan secara online itu memanfaatkan aplikasi yang memungkinkan bisa bertemu dengan banyak orang, yaitu Zoom Cloud Meetings.

"Sebenernya bukan virtual meeting, kami cuma ngobrol-ngobrol, awalnya kan ada grup WhatsApp," kata Rahmat saat dihubungi BolaSport.com.

"Beberapa teman kemudian mengusulkan membuat video call bareng dikarenakan semuanya tidak bisa ke mana-mana, di rumah saja. Ternyata ada aplikasi zoom, ya sudah pas di situ kami ngobrol-ngobrol saja," tambah Rahmat.

Selain itu, Rahmat juga menjelaskan virtual meeting itu bukan membahas hal serius yang hasilnya akan diusulkan ke PSSI atau PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"Tidak ada suatu hal yang sangat serius dan kemudian menjadi keputusan bersama untuk disampaikan ke PSSI dan PT LIB, tidak sampai seserius itu," kata Rahmat.

Baca Juga: Kedewasaan Aleksander Rakic Lindungi Orang Tua dari Virus Corona

Berikut empat poin usulan hasil virtual meeting 10 klub Shopee Liga 1 2020 yang bocor di media sosial.

Pertama, merujuk surat BNPB No. 13/2020 maka kemungkinan kompetisi bisa dilanjutkan pada pekan pertama bulan Juni.

Dengan kondisi itu, klub yang sudah menandatangani kontrak bisnis perlu memastikan bahwa status gaji pemain, pelatih, dan ofisial tim dapat dibayar maksimal 25% sejak bulan Maret sampai kompetisi dimulai lagi.

Baca Juga: Kedewasaan Aleksander Rakic Lindungi Orang Tua dari Virus Corona

Kedua, apabila pemerintah menyatakan lock down total, secara otomatis semua kontrak bisnis batal demi hukum.

Klub jadi bisa dibebaskan dari kewajiban yang tertera dalam kontrak, termasuk dengan pemain, pelatih, dan ofisial tim serta sponsor.

Ketiga, subsidi kepada klub seperti yang sudah ditetapkan sebelumnya agar tetap dibayarkan untuk bagian bulan Maret 2020.

Keempat, PSSI melalui komite legal melakukan langkah-langkah kongkrit dengan menginisiasi keputusan yang dapat melindungi para pihak, khususnya klub dari tuntutan atau gugatan pihak terkait.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P