Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Real Madrid sudah mengeluarkan banyak dana untuk mendatangkan striker haus gol. Hasilnya? Nihil.
Dalam tujuh tahun terakhir, Real Madrid kesulitan dalam mencari pelapis yang sepadan untuk Karim Benzema di lini depan.
Sejak kepergian Gonzalo Higuain pada 2013, Los Blancos mendatangkan lima striker dengan pengeluaran mencapai 113 juta euro alias Rp 2 triliun.
Hasilnya adalah tak ada satu pun pun bomber yang sanggup memenuhi ekspetasi klub.
Baca Juga: Gaji Pemain Barcelona Bakal Disunat Besar-besaran, Messi Dapat Berapa?
Setahun setelah melego Higuain ke Napoli, tepatnya musim panas 2014, Madrid meminjam Javier 'Chicharito' Hernandez dari Manchester United.
Bintang timnas Meksiko itu cuma bertahan selama semusim dengan membukukan sembilan gol dari 33 penampilan di semua kompetisi.
Madrid pun memutuskan untuk tidak mengaktifkan opsi buat membeli Chicharito pada akhir musim.
Pada 2016, Madrid mengeluarkan 30 juta euro untuk memulangkan Alvaro Morata yang sebelumnya mereka jual ke Juventus.
Baca Juga: Ronaldo, Messi, dan Daftar Pemain yang Beramal Melawan Virus Corona
Baca Juga: Secuil Kebahagiaan Gelandang Barito Putera Di Tengah Pandemi Corona
Morata dijual ke Chelsea pada musim berikutnya setelah berkontribusi 20 gol bagi Los Blancos.
Borja Mayoral, yang kembali ke Madrid pada 2017 setelah semusim dipinjamkan ke VfL Wolfsburg, juga melempem karena cuma sanggup bikin tujuh gol.
Memasuki bursa musim panas 2018, Madrid mencoba peruntungan dengan membeli kembali Mariano Diaz dari Olympique Lyon seharga 23 juta euro.
Striker berdarah Republik Dominika itu baru mengemas 10 gol sejak balik ke El Real.
Adapun juru gedor terakhir yang mendarat di Estadio Santiago Bernabeu adalah Luka Jovic.
Diboyong pada jendela transfer musim panas 2019 dengan banderol 60 juta euro, Jovic baru bikin dua gol dari 24 penampilan di semua ajang.