Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Inggris (PFA) akan menemui otoritas Liga Inggris untuk membahas pemotongan gaji pemain.
Wabah Covid-19 atau virus corona membuat gelaran sepak bola profesional di Inggris harus dihentikan untuk sementara waktu.
Dengan begitu, klub-klub sepak bola di Inggris, termasuk yang bermain di divisi teratas, harus kehilangan salah satu sumber pemasukan utama mereka, yakni dari uang tiket.
Hal ini memicu klub-klub sepak bola Inggris untuk melakukan hal yang sedang ramai dilakukan di liga-liga top Eropa lainnya, memotong gaji pemain.
Baca Juga: Inilah Kompetisi Sepak Bola Eropa yang Masih Bergulir di Tengah Pandemi Corona
Di Inggris, baru ada satu klub yang menerapkan pemotongan gaji pemain untuk menghemat pengeluaran.
Klub itu adalah peserta kasta kedua sepak bola Inggris atau divisi Championship, Blackburn Rovers.
Dilansir dari Mirror, Blackburn menerapkan pemotongan sebesar 50 persen kepada pemain mereka yang memiliki gaji mingguan lebih dari 6.000 pounds (sekitar Rp113 juta).
Baca Juga: Perpecahan Terjadi di Ruang Ganti Barcelona Terkait Pemotongan Gaji
Melihat hal tersebut, Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Inggris atau PFA, langsung mengambil tindakan inisiatif guna membahas bab pemotongan gaji pemain ini.
Tindakan yang PFA lakukan adalah mengadakan pertemuan mendadak dengan otoritas Liga Inggris dan pemangku kepentingan sepak bola Inggris lainnnya.
Pertemuan itu nantinya akan membahas bagaimana langkah yang harus diambil klub, apakah menerapkan pemotongan gaji atau yang lainnya.
Baca Juga: 4 Turnamen Piala AFF Resmi Ditunda, Tiga Diantaranya di Indonesia
Alasan PFA mengadakan pertemuan tersebut adalah karena mereka tidak ingin wabah virus corona ini mengganggu keuangan klub dan para pemainnya.
"Seperti halnya industri lain, krisis COVID-19 saat ini memiliki dampak yang parah pada keuangan permainan," bunyi pernyataan PFA.
"Beberapa klub telah mendekati pemain dengan tujuan untuk memberlakukan penundaan pembayaran."
"Untuk menghadapi situasi ini, kami telah menyerukan pertemuan mendesak dengan Liga Inggris dan EFL untuk membahas bagaimana kami dapat melanjutkan ke depan," sambung PFA dalam pernyataannya.