Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang Persija Jakarta, Tony Sucipto, mengaku memanfaatkan momentum libur dengan membantu sang anak mengerjakan pekerjaan sekolah.
Para pemain Persija Jakarta mendapatkan waktu libur sebagai antisipasi klub untuk memutus penyebaran virus corona (Covid-19), salah satunya Tony SUcipto.
Para pemain Persija Jakarta pun memiliki cara masing-masing untuk tetap beraktivitas dan mengisi waktu libur selain latihan individu.
Baca Juga: Penghilang Bosan, Bagas Adi: Main Game dan Berbincang Bersama Keluarga
Tony Sucipto pun memanfaatkan waktu liburnya untuk tetap berlatih karena menurut pemain bernomor punggung 16 itu sebagai cara tetap menjaga ritme saat nanti kembali belatih bersama Persija Jakarta.
Sebelum memulangkan para pemain tim berjulukan Macan Kemayoran itu pun memberikan program latihan untuk skuadnya agar tetap mejalani aktivitas dan tetap menjaga kondisi badan walaupun di rumah saja.
Tony Sucipto bahkan memfokuskan diri untuk berlatih pada penguatan otot, agar tetap terjaga saat waktu latihan kembali bergulir nantinya.
Bahkan pemain yang pernah memperkuat timnas Indonesia itu memiliki sejumlah menu latihan seperti lari dan bela diri.
Hal itu dilakukan menurut pria berusia 34 tahun itu bakal mengaja masa ototnya, sehingga apabila kompetisi siap digelar, ia sudah siap turun dengan dalam kondisi yang prima.
“Latihan seperti biasa untuk jaga kondisi agar tidak terlalu turun saat mulai latihan lagi,” kata Tony Sucipto sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Persija Jakarta.
“Terpenting adalah bergerak untuk keringat meski hanya di rumah ataupun depan rumah. Latihan banyak bentuknya yang pasti agar otot terjaga,” ucapnya.
Tony tak melupakan tugasnya sebagai seorang ayah, sehingga dengan momentum ini ia memanfaatkan waktu untuk bermain bersama anaknya.
Tak hanya itu, Tony bahkan turut membantu sang buah hati untuk menyelesaikan pekerjaan sekolahnya.
Baca Juga: Murid Valentino Rossi Siap Kawinkan Gaya Balap Sang Guru dengan Motor Ducati
Hal itu karena semua sekolah dilakukan dirumah sehingga pekerjaan sekolah lebih banyak untuk buah hatinya, karena itulah ia manfaatkan untuk membantu anaknya.
“Waktu ini juga manfaatkan untuk menemani anak yang mempunyai tugas sekolah untuk dikerjakan di rumah,” ujar Tony.
“Biasanya sibuk latihan dan jarang ketemu, jadi ini momentum tepat untuk memanfaatkan waktu sesuai anjuran pemerintah yakni tetap berada di rumah,” tutur Tony SUcipto.
Di Indonesia virus corona lebih banyak kasus ditemukan di ibukota Jakarta, sehingga pemerintah pun memutuskan untuk memberlakukan karyawan kerja dari rumah hingga anak sekolah dari rumah.
Itu dilakukan demi kemaslahatan bersama untuk mencegah penyebaran virus corona yang sudah menjadi pandemi menakutkan ini.