Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Arema FC sudah lebih dulu mengindikasikan akan meliburkan tim dalam jangka waktu lebih lama menyikapi surat darurat PSSI kepada klub peserta Liga 1 dan Liga 2.
Arema FC menjadi salah satu dari sekian banyak klub profesional di Indonesia yang terdampak penyebaran pandemi virus corona.
Guna mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan klub, manajemen Arema FC sebelumnya telah meniadakan aktivitas rutin.
Para pemain tercatat sudah menjalani libur latihan sejak laga menghadapi PSIS Semarang pada Sabtu (14/3/2020).
Baca Juga: Termasuk Pemain Persija dan Eks Persib, Ini 5 Bintang Jebolan Klub Top Eropa di Liga 1
Bila mengacu pada agenda awal bahwa Shopee Liga 1 2020 akan bergulir lagi pada awal April, para pemain mendapatkan libur hingga 31 Maret 2020.
Asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto, telah mengindikasikan masa libur bisa diperpanjang jika ada keputusan lanjutan dari PSSI terkait nasib kompetisi.
"Sementara libur sampai tanggal 31 Maret sesuai keputusan awal kemarin, namun kemungkinan libur diperpanjang ada," ucapnya seperti dilansir BolaSport.com dari Tribun Jatim.
"Intinya kami sampai saat ini masih menunggu informasi dari federasi tentang kelanjutan liga," tambah Charis, yang sudah menjadi asisten Mario Gomez sejak di Borneo FC.
Baca Juga: Pemain Persib Positif Virus Corona, PSS Sleman Berpeluang Lakukan Hal Ini
Belakangan, PSSI sudah mengeluarkan wacana penghentian kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 secara permanen.
Dalam surat tertanggal Jumat (27/3/2020), PSSI memastikan tak akan menggelar kompetisi hingga bulan Juni 2020.
Kompetisi bisa digulirkan lagi pada Juli 2020 bila masa tanggap darurat bencana pandemi Covid-19 yang ditetapkan pemerintah berakhir sampai 29 Mei 2020.
Bila pandemi virus corona belum mereda dan pemerintah memperpanjang masa darurat nasional, maka kompetisi musim ini akan dihentikan.
Meski belum membuka suara merespons keputusan tersebut, dalam rilis klub di situs resminya, manajemen Arema FC menyebut kompetisi sebagai "aset utama" untuk "mempertahankan eksistensi".
Baca Juga: Meski Libur, Pelatih PSM Makassar Tetap Pantau Pemain Via WhatsApp