Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

APPI Kecewa dengan Keputusan PSSI Terkait Pemotongan Gaji Pemain

By Abdul Rohman - Sabtu, 28 Maret 2020 | 18:05 WIB
Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) melakukan pertemuan dengan PSSI di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (10/3/2020) (Media PSSI)

BOLASPORT.COM - Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) kecewa terhadap salah satu poin dari keputusan yang dibuat PSSI terkait pemotongan gaji dari klub.

APPI merasa poin yang terkait pihak klub hanya berkewajiban membayar maksimal 25% gaji kepada pemain itu kurang adil.

Kekecewaan bertambah dengan tidak dilibatnya APPI dalam proses pembuatan keputusan tersebut.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, Posisi Atlet yang Lolos Dijamin Aman

Kuasa Hukum APPI, Riza Hufaida, mengaku kaget setelah PSSI membuat surat keputusan tersebut.

Sebelum membuat surat keputusan tersebut, PSSI meminta masukan kepada Komite Eksekutif, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan klub-klub peserta kompetisi.

Ada 10 klub Shopee Liga 1 yakni Madura United, Persib Bandung, Arema FC, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, Persija Jakarta, Persita Tangerang, Persiraja Banda Aceh, PSM Makassar, dan Barito Putera, yang melakukan virtual meeting untuk meminta PSSI segera membuat keputusan terkait kelanjutan kompetisi.

Baca Juga: Doa Manajemen Persib, Negara Cepat Pulih Hingga Kompetisi Bisa Berjalan Lagi

Salah satu poin dari virtual meeting itu tentang klub bisa membayar gaji 25 persen kepada pemain selama kompetisi dihentikan sampai 29 Mei 2020.

"Ini kami juga kaget ya, karena sebenarnyakan awalnya rilis 10 klub itu kita udah tanggapi, berkirim surat ke PT Liga dan PSSI di tanggal 25 kalau gak salah," kata Riza saat dihubungi BolaSport.com.

Menurut Riza, sebenarnya empat poin yang dibuat oleh 10 klub Liga 1 2020 dalam virtual meeting belum keputusan resmi.

Hasil virtual meeting tersebut sebagai bentuk antisipasi dengan adanya penghentian sementara kompetisi karena mewabahnya COVID-19.

"Ya, initinya itu belum sikap resmi tapikan kami sudah antisipasi termasuk dengan adanya COVID-19 ini dan wacana penghentian Liga dan pembayaran gaji," ujar Riza.

Baca Juga: Madura United Tanggapi Keputusan PSSI soal Masa Depan Liga 1 2020

"Sebernanya sama persis, intinya kami harusnya sebagai salah satu stake holder sepakbola Indonesia, apalagi pemain yang paling berdampat nanti kalau terjadi apa-apa harusnya kita diajak ngobrol dan duduk bareng."

"Itu yang sudah kami sampaikan di surat terkait isu sikap yang disampaikan oleh 10 klub itu, cuma itu kami juga kaget tiba-tiba PSSI kemarin mengeluarkan surat keputusan itu," tambah Riza

Seperti yang diketahui, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan memutuskan enam poin terkait penghentian liga hingga 29 Mei.

Salah satu poinnya berisi, klub peserta Liga 1 dan Liga 2 dapat melakukan perubahan kontrak kerja yang telah ditandatangani atau disepakati antara klub dan pemain, pelatih, dan offisial atas kewajiban pembayaran gaji di bulan Maret, April, Mei, dan Juni 2020 yang akan dibayarkan maksimal 25 persen dari kewajiban yang tertera di dalam kontrak kerja.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P