Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Para pebulu tangkis Malaysia yang berstatus pemain profesional seperti Chan Peng Soon dan Soong Joo Ven pasrah menjalani aktivitas tanpa latihan seiring tertundanya turnamen akibat wabah covid-19 atau virus corona.
Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) sudah menangguhkan seluruh turnamen bulu tangkis usai All England Open 2020, 11-15 Maret lalu.
Langkah tersebut ditempuh untuk mencegah penyebaran wabah virus corona.
Keputusan BWF berdampak kepada para atlet, termasuk dua atlet profesional Malaysia, Soong Joo Ven dan Chan Peng Soon.
Soong secara terbuka mengaku terganggu dengan penundaan turnamen tersebut.
"Saya mengalami kesulitan karena tak tahu harus berbuat apa," kata Soong, dikutip BolaSport.com dari New Straits Times.
Baca Juga: Viktor Axelsen Didenda BWF Usai Juarai All England Open 2020
"Sebagai pemain profesional situasi ini sangat sulit. Saya punya target memperbaiki ranking, tetapi sekarang semua turnamen ditunda," tutur pemain berperingkat 71 dunia tersebut.
Pemain ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon, punya reaksi berbeda.
Baca Juga: PV Sindhu 'Pimpin' Kampanye Lawan Virus Corona di Kalangan Atlet
Dia memanfaatkan kondisi ini untuk lebih banyak bersama keluarga.
"Sekarang hal terpenting adalah menjaga keselamatan diri. Karena itulah saya tak berpikir soal turnamen lain atau bahkan Olimpiade," kata Chan.
"Sebelum ini, anak-anak saya jarang melihat saya karena saya berlatih atau pergi bertanding. Sekarang berbeda. Saya bahkan memasak untuk keluarga," tuturnya melanjutkan.
Baca Juga: Salah Satu Mantan Rival Berat Marcus/Kevin Akan Pensiun Usai Piala Thomas 2020
Menurut Chan, dia tak punya pilihan lain kecuali menunggu perkembangan.
"Tentu tak ada yang mau situasi ini berlarut-larut. Yang bisa kita semua lakukan adalah menunggu dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin bersama orang-orang yang kita sayangi," ucap Chan.
Virus corona sudah menjangkiti 600 ribu orang di seluruh dunia sejak pertama kali terdeteksi pada Desember 2019, serta menelan korban jiwa 27.000 orang.
Selain penundaan turnamen bulu tangkis, virus ini juga memaksa penundaan Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, menjadi 2021.