Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cerita Striker Gagal Real Madrid, Diisukan Hengkang karena Seorang Pengkhianat

By Finky Ariandi - Senin, 30 Maret 2020 | 08:45 WIB
Mantan penyerang Real Madrid yang kini membela Ajax Amsterdam, Klaas-Jan Huntelaar (TWITTER.COM/FOOTBALLORANJE_)

BOLASPORT.COM - Mantan striker Real Madrid, Klaas-Jan Huntelaar, mengungkapkan ceritanya diisukan hengkang karena seorang rekannya di Los Blancos.

Striker asal Belanda, Klaas-Jan Huntelaar, mengungkapkan ceritanya yang dirumorkan hengkang dari Real Madrid setelah didatangkan dari Ajax Amsterdam pada Januari 2009.

Baru satu bulan merumput di Liga Spanyol, Huntelaar diisukan hengkang dari Los Blancos setelah dirinya muncul dalam sampul media Spanyol, AS.

Sang striker sangat terkejut melihat judul yang bertuliskan 'Huntelaar: Saya ingin meninggalkan Real Madrid'.

Pemain berusia 36 tahun itu merasa tidak pernah melakukan wawancara ke media tersebut dan tidak pernah menemukan jurnalis yang menulis cerita tersebut.

Baca Juga: Akui Siap Jadi Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez seperti Jilat Ludah Sendiri

Adapun rumor itu muncul berdasarkan dari pertemuan yang dilakukan antara Huntelaar dan rekan satu negaranya saat membela Real Madrid.

Pertemuan berupa jamuan makan malam itu dihadiri oleh Arjen Robben, Rafael Van Der Vaart, Wesley Sneijder, dan Royston Drenthe. Adapun Ruud van Nistelrooy absen karena menjalani operasi lutut.

"Jika keadaannya terus seperti ini, saya akan pergi dari Real Madrid," ucap Huntelaar dengan bercanda pada pertemuan tersebut dilansir BolaSport.com dari Marca.

Dirinya yakin jika salah satu dari mereka adalah seorang pengkianat yang membeberkan komentarnya pada jamuan makan malam itu.

Baca Juga: Cerita Ketika Sang Kampret Gagal Rekrut Cristiano Ronaldo

"Seseorang mengkhianati saya dan saya pun tidak tahu mengapa dia melakukannya," kata Huntelaar dikutip dari sumber yang sama.

Dua minggu setelah insiden itu terjadi, dirinya mampu tampil baik dan mencetak gol untuk Real Madrid dan sang striker pun memberikan klarifikasi kepada Marca.

"Saya tidak pernah menyerah," kata Huntelaar dalam wawancara tersebut yang masih terluka oleh pengkhianatan dari rekannya.

"Namun, yang terburuk adalah jamuan makan malam pada pukul delapan malam itu dan rumor tersebut muncul di hari berikutnya," ujar Huntelaar menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P