Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung UFC asal Republik Irlandia, Conor McGregor, kembali buka suara perihal pandemi virus Corona alias Covid-19 yang juga melanda negaranya.
Melalui video pendek yang diunggah melalui media sosialnya, Conor McGregor meminta seluruh warga negaranya untuk mematuhi aturan dari pemerintah.
Tak cuma itu, McGregor juga meminta Presiden Republik Irlandia, Michael Higgins, untuk segera menutup semua bandara di sana dan menguatkan sistem pertahanan negara.
Baca Juga: Pegang Omongannya, Nurmagomedov Tolak Sentil Masalah Kejiwaan Ferguson
Sebelumnya, petarung berjulukan The Notorious itu mengapresiasi keputusan pemerintah negaranya yang memberlakukan pembatasan ruang gerak selama dua pekan sejak Jumat (27/3/2020) kemarin.
Menurut McGregor, di saat pandemi seperti sekarang, rakyat Irlandia wajib mengadopsi sistem lockdown secara menyeluruh dan belajar dari China dan Hong Kong.
"Kita sekarang memasuki lockdown yang lebih penting dan saya ingin sekali melihatnya. Jika Anda tidak mengikuti ini, maka Anda tidak akan memenanginya (pertarungan melawan pandemi). Kita sekarang sudah berada dalam pandemi dan dengan metode yang ketat, kita akan menang," kata McGregor, dilansir BolaSport dari South China Morning Post.
"Kepada rakyat Irlandia, kita harus mematuhi legislasi yang diberlakukan para pemimpin kita. Tidak lebih dari 2 kilometer dari rumah, tidak ada perjalanan yang tidak penting, dan tutup semua bisnis yang tidak penting."
"Kita harus mematuhi peraturan ini lebih dari apapun. Saya berdoa untuk kesehatan dan keselamatan negara kita. Nasib dari kehidupan kita dan juga kesehatan orang-orang yang kita sayang bergantung pada itu," kata dia lagi.
Baca Juga: Penjelasan Promotor soal Duel Trilogi Anthony Joshua vs Andy Ruiz
Hingga Minggu (29/3/2020), Republik Irlandia telah mengonfirmasi 2.414 kasus Covid-19 dengan 36 kematian.
Pekan lalu, Conor McGregor menyumbang 1 juta euro atau sekitar Rp 18 miliar untuk pengadaan alat-alat kesehatan di rumah sakit di seluruh negaranya.
Baca Juga: Olimpiade 2020 Diundur, IOC Belum Bahas Kualifikasi untuk 2021