Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Shopee Liga 1 2020 saat ini berada di ujung tandung karena kompetisi kasta teratas di Liga Indonesia itu justru bisa berhenti total jika virus corona di tanah air belum mereda.
Kompetisi Shopee Liga 1 2020 mengalami dampak dari penyebaran virus corona yang sampai saat ini terus mengkhawatirkan.
Shopee Liga 1 2020 sempat memainkan tiga pekan pertandingan, namun PSSI memutuskan menghentikan kompetisi setelah melihat situasi perkembangan virus corona yang semakin meluas di Indonesia.
Pada pekan ketiga Shopee Liga 1 2020, Persib Bandung untuk sementara memuncaki klasemen sementara dengan sembilan poin.
Baca Juga: Sepucuk Surat Permohohan dari Real Madrid Buat Angel Di Maria
PSSI selaku otoritas sepak bola tertinggi di Indonesia dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi mengumumkan bahwa kompetisi Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan hingga 29 Mei 2010 akibat virus corona.
Sebelumnya, PSSI mengirimkan surat kepada klub-klub peserta kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020 pada Jumat (27/3/2020).
Baca Juga: Kunci Tangkis Khawatir Gelandang Persib: Berdoa, Bersabar, dan Tenang
Salah satu poin surat tersebut membicarakan perhentian kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 2020.
Menurut PSSI, kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 dalam status keadaan tertentu darurat bencana virus corona atau Covid-19.
Surat tersebut dikirimkan setelah PSSI mempertimbangkan arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, terhadap penyebaran virus corona.
PSSI juga mendengarkan maklumat pihak Kepolisian Republik Indonesia dan surat keputusan BPNB yang menetapkan perpanjangan status keadaan virus corona sampai 29 Mei 2020.
Setelah itu, PSSI memang sebelumnya sudah meminta masukan saran dari Komite Ekskutif PSSI, PT Liga Indonesia baru, dan klub peserta Liga 1 serta Liga 2 2020.
Baca Juga: Stiker Persib Wander Luiz Dipercayai Bisa Kalahkan Virus Corona
Namun, jika tidak mendapatkan rekomendasi, maka otomatis PSSI menghentikan kompetisi musim 2020.
Terkait surat yang didapatkan BolaSport.com, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, membenarkan.
"Iya benar," kata Mochamad Iriawan saat dihubungi BolaSport.com, Jumat (27/3/2020).
Apabila sampai tanggal 29 Mei 2020, virus corona di tanah air belum mereda maka kompetisi Shopee Liga 1 2020 bisa hanya berhenti di tengah jalan.
Baca Juga: Dampak Virus Corona Ancam Rekan Khabib Nurmagomedov Pensiun
Hal ini pun bisa mengulang sejarah kurang baik seperti dua kompetisi sebelumnya di Liga Indonesia yaitu Ligina musim 1997-1998 dan Liga Super Indonesia (LSI) 2015.
Ya, sebelum Shopee Liga 1 2020 dua kompetisi tersebut yaitu Ligina musim 1997-1998 dan Liga Super Indonesia musim 2015 harus berhenti akibat beberapa faktor.
Berikut dua kompetisi di Indonesia yang pernah berhenti total akibat beberapa situasi yang kurang mendukung.
A. Kompetisi Ligina 1997-1998 (Liga Kansas)
Liga Divisi Utama atau Ligina musim 1997-1998 adalah musim keempat dari Divisi Utama Liga Indonesia.
Kompetisi yang disponsori oleh produk rokok Kansas dan menjadi Liga Kansas diikuti oleh 31 tim dengan format tiga wilayah.
Wilayah Barat diisi oleh 10 tim, lalu menyusul Wilayah Tengah berisi 11 tim dan Wilayah Timur dengan 10 tim.
Baca Juga: Satu Momen Pogba Merasa Bahagia Sewaktu Dilatih Jose Mourinho
Dalam perjalanannya, kompetisi musim tersebut harus dihentikan pada 25 Mei 1998 akibat kondisi politik dan perekonomian nasional yang saat itu tidak kondusif akibat resesi dunia.
Ya, pada saat zaman orde baru krisis moneter mendera Indonesia tepatnya pada tahun 1998 di bawah pemerintahan Soeharto sebelum akhirnya lengser.
Saat dihentikan, Kompetisi Ligina musim 1997/1998 total 234 pertandingan sudah digelar dari total 317 yang direncanakan.
Namun pada tahun 1998-1999 kompetisi Ligina atau Liga Kansas kembali digulirkan dan PSIS Semarang menjadi kampiun.
B. Indonesia Super League (ISL) 2015
Pada kompetisi ini, Indonesia menggunakan nama Indonesia Super League atau (ISL) 2015 dan bekerjasama dengan Qatar Nasional Bank (QNB).
Kompetisi ini juga biasa disebut dengan QNB League 2015.
QNB League 2015 merupakan musim ketujuh Liga Super Indonesia (ISL) sebagai kompetisi tingkat teratas piramida liga sepak bola Indonesia.
Baca Juga: On This Day - Lionel Messi Samai Rekor Milik Legenda Real Madrid
QNB League resmi bergulir pada tanggal 21 Februari 2015, tetapi kompetisi ini hanya melangsungkan 19 pertandingan saja.
QNB League 2015 terpaksa dihentikan total oleh Komite Eksekutif PSSI karena PSSI dibekukan oleh Kemenpora dalam hal Ini Imam Nahrawi.
Dalam kompetisi Liga Super Indonesia musim 2015 diikuti setidaknya 18 klub yang terdiri dari 17 tim yang Liga Super dan satu tim promosi Pusamania Borneo FC.
Dilansir BolaSport.com dari laman Wikipedia Senin (30/3/2020) musim 2015 itu kompetisi menggunakan format satu grup, setelah pada sebelumnya menggunakan format dua grup pada tahun 2014.
Baca Juga: Asisten Pelatih PSM Makassar Putuskan untuk Mudik ke Bandung
Federasi Sepak Bola tertinggi dunia (FIFA) pun memberikan sanksi berupa pembekuan sementara PSSI dari segala aktivitas persepakbolaan.
FIFA menilai, bahwa dualisme dalam tubuh PSSI dan intervensi dari pemerintah dalam hal ini Menpora Imam Nahrawi sehingga atas alasan tersebut maka harus dibekukan.
Meski dibekukan, sepak bola Indonesia setidaknya bisa menggelar turnamen bernama Indonesia Soccer Championship 2016 di mana Persipura Jayapura keluar sebagai juara.
Namun turnamen Soccer Championship 2016 Indonesia saat itu masih berada di bawah sanksi FIFA.
Baca Juga: Belum Ada Dana yang Disalurkan Kemenpora untuk Cabor Olimpiade 2020
Setelah melihat dua kompetisi Indonesia pernah berhenti di tengah jalan, apakah Shopee Liga 1 2020 juga akan bernasib sama.
Semoga wabah virus corona bisa segera mereda dan sepak bola kembali digelar.