Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kapten Putra Sinar Giri (PSG) Gresik, Rizky Dwi Laksono, mengaku bersyukur masih bisa mendapatkan gaji sebesar 25 persen di tengah pandemi virus corona.
Pandemi virus corona yang terus meluas setiap hari memberikan dampak besar bagi dunia sepak bola Indonesia.
Selain membuat kompetisi harus tertunda, situasi darurat akibat pandemi virus corona juga menyebabkan masalah finansial bagi klub dan pemain.
Akibatnya, PSSI telah memperbolehkan klub-klub untuk memotong gaji pemainnya selama jeda kompetisi dan hanya mewajibkan membayar 25 persen dari nilai kontrak.
Baca Juga: Kilas Balik Penghentian Liga Musim 2015 dan Keadilan Untuk Persebaya
Kapten Putra Sinar Giri (PSG) Gresik, Rizky Dwi Laksono, tak memiliki keberatan sama sekali terhadap keputusan itu.
Rizky justru bersyukur sebab masih bisa menerima gaji di situasi darurat semacam ini.
Menurutnya, keputusan tersebut merupakan hal yang sangat wajar.
Dia juga bersyukur sebab manajemen masih memerhatikan hak dan nasib para pemainnya dalam kondisi darurat akibat virus corona.
"Kalau saya sendiri menyadari itu kebijakan manajemen dalam kondisi di luar dugaan kami," ujar Rizky dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Jadi kami menerima apa yang dilakukan manajemen, syukurlah masih ada gaji meskipun nilainya tidak penuh," ucapnya menambahkan.
Pemain jebolan klub internal Persebaya Surabaya itu juga menyampaikan bahwa keputusan untuk memotong gaji pemain sudah disepakati oleh semua rekannya di PSG Gresik.
Baca Juga: Pemain Incaran Man United Ucapkan Maaf Usai Langgar Karantina COVID-19
Disebutkan oleh Rizky, pihak manajemen sudah mengumumkan hal itu sejak jauh-jauh hari, yakni pada latihan terakhir tim sebelum berlibur.
Meski demikian, Rizky tetap berharap jika ada kenaikan gaji sebanyak lima sampai 10 persen dari klausul yang sudah disepakati.
"Saya dan teman-teman sepakat karena yang diberikan manajemen itu 25 persen dari gaji, itu sudah dibicarakan pada latihan terakhir tim," tutur Rizky.
"Berharap kalau manajemen kemungkinan bisa membayarkan 30-35 persen dari klausul yang ada," katanya mengakhiri.