Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sejarah Hari Ini - Era ISL, Striker Timnas Indonesia Bawa Persipura Libas Persija

By Metta Rahma Melati - Kamis, 2 April 2020 | 09:27 WIB
Penyerang sekaligus kapten Boaz Solossa (kanan) bersama pemain timnas Indonesia menyanyikan lagu Ind

BOLASPORT.COM - Striker timnas Indonesia membawa Persipura Jayapura mengalahkan Persija pada 2 April 2013.

Persipura Jayapura menjamu Persija Jakarta pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa (2/4/2013).

Saat itu Persipura Jayapura dilatih oleh Jacksen F Tiago.

Jacksen F Tiago kala itu menurunkan kiper asal Korea Selatan, Yoo Jae-hoon.

Lini belakang, pelatih asal Brasil itu memainkan Ricardo Salampessy, Bio Paulin, Otavio Dutra, dan Ruben Sanadi.

Baca Juga: Momen Klasik - Saat Marcelo Bielsa Hampir Ledakkan Diri Sendiri

Kemudian ada Jacksen F Tiago menurunkan Ian Kabes, Imanuel Wanggai, Gerald Pangkali, Boaz Solossa, Lim Joon-sik, dan Patrick Wanggai.

Sementara itu, Persija Jakarta kala itu dilatih oleh Beny Dollo.

Benny Dollo menurunkan Galih Sudaryono, Ismed Sofyan, Fabiano Beltrame, Jarot, Ngurah Nanak, Amarzukih.

Lalu ada Defri Rizky, Anindito Wahyu Erminarno, Rahmat Afandi, Robertino Pugliara, dan Pedro Javier Velazquez.

Baca Juga: Wasit Tak Dibayar Akibat COVID-19, PSSI Segera Cari Solusi

HERKA YANIS PANGARIBOWO/TABLOID BOLA
Kapten timnas Indonesia, Boaz Solossa, mengejar bola pada laga persahabatan internasional kontra Mau

Kala itu, gol tunggal Persipura membawa tim berjulukan Mutiara Hitam itu menang atas Persija Jakarta.

Gol Persipura dicetak oleh penyerang timnas Indonesia, Boaz Solossa empat menit sebelum turun minum.

Boaz mencetak gol melalui titik putih setelah Persipura mendapat hadiah penalti karena pemain belakang Persiha melakukan handsball di kotal terlarang.

Skor 1-0 itu bertahan hingga pertandingan selesai, Persipura menang atas Persija.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bhayangkara FC menyerahkan proses hukum yang harus dijalani Saddil Ramdani kepada Polres Kendari. Saddil Ramdani sebelumnya diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu pemuda di Kendari, Sulawesi Tenggara. "Kami menyerahkan proses hukum kepada Polres Kendari," kata manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi Hermawan. Bhayangkara FC tengah mencari informasi lebih dalam terkait permasalahan hukum yang menimpa pemain timnas Indonesia tersebut. Salah satu info yang didapat, masalah tersebut terjadi di antara keluarga besar Saddil Ramdani. Eks pemain Persela Lamongan itu saat ini sedang dibayangi sanksi dari Bhayangkara FC. Menurut pasal 12 poin 2.A dalam kontrak pemain Bhayangkara FC, kontrak Saddil Ramdani bersama tim milik Kepolisian Republik Indonesia itu bisa berakhir jika ia terjerat hukum pidana. "Kami tunggu proses penyelidikan pihak berwajib. Setelah itu kami akan membahasnya dalam rapat manajemen," ucap pria berpangkat AKBP tersebut. Selengkapnya bisa lihat di website BolaSport.com #BhayangkaraFC #TheGuardian #SaddilRamdani #ShopeeLiga12020 #Gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P