Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek kanan legendaris Manchester United, Gary Neville, membocorkan tiga ilmu transfer Sir Alex Ferguson, yang sukses di The Red Devils.
Gary Neville merupakan anak asuh Sir Alex Ferguson di Manchester United dalam periode Juli 1994 hingga Februari 2011.
Neville menikmati era kesuksesan dalam pimpinan Sir Alex.
Baca Juga: Bek Buangan Barcelona Ungkap Lionel Messi Bisa Hindari 100 Tekel dari 100 Percobaan
Sosok bernama lengkap Gary Alexander Neville ini meraih delapan gelar Liga Inggris.
Neville juga dua kali mendapat titel Liga Champions.
Menurut Gary Neville, keberhasilan Man United tak lepas dari kebijakan transfer yang diterapkan Sir Alex Ferguson.
Neville pun menceritakan secara detail tiga tiga ilmu transfer Sir Alex.
"Ada tiga kategori," kata Gary Neville seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sports.
"Kebijakan dia adalah sebisa mungkin mempromosikan pemain muda, itu nomor satu sebelum dia melihat bursa transfer di luar."
"Nomor dua adalah melihat yang terbaik di Premier League, yang bisa dia percaya, dan masih memiliki prospek untuk berkembang, serta membela klub dalam waktu lama."
Baca Juga: 9 Pemain yang Pernah 1 Tim Bareng Messi dan Ronaldo, Jawab Siapa yang Terbaik
"Gary Pallister, Steve Bruce, Wayne Rooney, Rio Ferdinand, Robin van Persie."
"Kemudian, dia selalu menginginkan bakat internasional yang mungkin bisa datang ke Manchester, bisa bekerja bersama dia, dan berkembang menjadi pemain hebat."
"Nemanja Vidic, Peter Schmeichel, Patrice Evra, Cristiano Ronaldo, Ole Gunnar Solskjaer."
"Dia sangat jarang berkelana keliling dunia untuk membeli pemain bintang yang komplet."
"Dalam hal menjual pemain, dia akan menyingkirkan yang tidak cukup bagus atau ketika dia merasa pemain itu mempertanyakan kendalinya. Dia kejam dalam hal itu."
"Strategi United seperti ban berputar yang sangat lambat."
Baca Juga: Lionel Messi Pilih 15 Pesepak Bola Muda yang Naik Daun dan Beri Pujian Khusus
"Beberapa pemain akan masuk dan beberapa akan pergi. Tidak pernah ada perombakan skuad besar-besaran."
"Semuanya terkontrol dengan enam atau tujuh pemain muda, 10 pemain dalam usia menengah, dan tiga atau empat berusia 30-an."
"Setiap klub yang memiliki dinasti, memiliki stabilitas pemain," ucap Solskjaer menambahkan.