Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kebanyakan Mengeluh dalam Latihan, Bintang Atalanta Dijuluki Si Nenek

By Dwi Widijatmiko - Kamis, 2 April 2020 | 12:30 WIB
Josip Ilicic mencetak gol lewat tendangan penalti ke gawang Valencia di leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Mestalla, 10 Maret 2020. (TWITTER.COM/OPTAJOE)

BOLASPORT.COM - Kehebatan performa Josip Ilicic di Atalanta tak perlu dipertanyakan lagi.

Sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi virus corona, Josip Ilicic sudah membukukan 20 gol dan 5 assist di Liga Italia serta Liga Champions 2019-2020.

Josip Ilicic berperan besar membawa Atalanta membuat sejarah dengan lolos ke babak perempat final Liga Champions.

Namun, performa hebat Ilicic di dalam pertandingan tak sejalan dengan tingkahnya dalam latihan.

Baca Juga: Fatwa Javier Mascherano, Wajib Hukumnya Pesepak Bola Bantu Krisis COVID-19 

Seperti dikutip Bolasport.com dari Il Posticipo, pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, mengungkapkan kebiasaan yang dilakukan Ilicic dalam sesi latihan. 

Menurut Gasperini, gelandang serang asal Slovenia itu terlalu banyak mengeluh dalam latihan.

"Dalam latihan, dia selalu kelihatan kelelahan, tenaganya habis, tidak bisa bergerak lagi," kata Gasperini.

"Ketika ada yang bertanya bagaimana kondisinya, dia menjawab: 'Jelek, jelek'."

Baca Juga: Gary Neville Bocorkan 3 Ilmu Transfer Sir Alex Ferguson yang Sukses di Man United

Deretan keluhan Ilicic saat latihan bahkan terkesan mengada-ada, dari punggungnya sakit atau rasa tidak nyaman lainnya.

Gara-gara perilakunya itu, gelandang kelahiran 29 Januari 1988 itu lantas mendapatkan julukan yang sebetulnya kurang menyenangkan dari rekan-rekan setimnya.

Oleh para pemain Atalanta, Ilicic dijuluki La Nonna alias Si Nenek!

Kelakuan Ilicic dalam latihan dianggap sama seperti nenek-nenek, sering mengeluh tidak jelas.

Akan tetapi, Gasperini maupun para pemain Atalanta tidak akan keberatan dengan tingkah Ilicic dalam latihan asal dia selalu memberikan penampilan yang terbalik 180 derajat saat bertanding.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bhayangkara FC menyerahkan proses hukum yang harus dijalani Saddil Ramdani kepada Polres Kendari. Saddil Ramdani sebelumnya diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu pemuda di Kendari, Sulawesi Tenggara. "Kami menyerahkan proses hukum kepada Polres Kendari," kata manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi Hermawan. Bhayangkara FC tengah mencari informasi lebih dalam terkait permasalahan hukum yang menimpa pemain timnas Indonesia tersebut. Salah satu info yang didapat, masalah tersebut terjadi di antara keluarga besar Saddil Ramdani. Eks pemain Persela Lamongan itu saat ini sedang dibayangi sanksi dari Bhayangkara FC. Menurut pasal 12 poin 2.A dalam kontrak pemain Bhayangkara FC, kontrak Saddil Ramdani bersama tim milik Kepolisian Republik Indonesia itu bisa berakhir jika ia terjerat hukum pidana. "Kami tunggu proses penyelidikan pihak berwajib. Setelah itu kami akan membahasnya dalam rapat manajemen," ucap pria berpangkat AKBP tersebut. Selengkapnya bisa lihat di website BolaSport.com #BhayangkaraFC #TheGuardian #SaddilRamdani #ShopeeLiga12020 #Gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P