Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petenis peringkat keempat dunia, Roger Federer (Swiss), sedih dengan pembatalan Wimbledon 2020 karena pandemi covid-19 atau virus corona.
Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, Wimbledon 2020 secara resmi telah dibatalkan karena pandemi virus corona.
Semula turnamen ini dijadwalkan berlangsung pada 29 Juni hingga 12 Juli mendatang.
Wimbledon 2020 tak mengikuti jejak French Open, yang memilih mengatur ulang jadwal menyusul pandemi virus corona ketimbang membatalkan diri.
Roger Federer tak menutupi kekecewaannya.
Petenis asal Swiss tersebut menunjukkan perasaannya via Twitter.
Devastated https://t.co/Fg2c1EuTQY pic.twitter.com/cm1wE2VwIp
— Roger Federer (@rogerfederer) April 1, 2020
Kekecewaan Federer dapat dipahami.
Peraih 20 titel grand slam tersebut sudah berusia 38 tahun. Dengan usia yang bertambah, kansnya memenangi lebih banyak grand slam otomatis berkurang.
Baca Juga: Amelie Mauresmo Sebut Tidak Boleh Ada Kejuaraan Tenis jika Tak Ada Vaksin COVID-19
Roger Federer bukan satu-satunya petenis yang kecewa dengan pembatalan Wimbledon 2020.
Coco Gauff, petenis belia asal Amerika Serikat, juga harus menerima dia tidak bisa tampil pada Wimbledon keduanya usai debut pada 2019.
Baca Juga: Pengunduran Turnamen Tenis ATP dan WTA Berlanjut Sampai Juni 2020
"Saya akan merindukan tampil di Wimbledon tahun ini. Berhati-hatilah kalian semua, saya sayang kalian!" tulis petenis berusia 16 tahun.
Juara bertahan Wimbledon, Simona Halep, tak kalah kecewa.
Baca Juga: Efek Virus Corona, Semua Turnamen Tenis Batal Hingga Mei 2020?
Namun, ia optimistis situasi akan berubah lebih baik.
"Final Wimbledon tahun lalu akan selalu menjadi hari paling menyenangkan dalam hidup saya! Namun, kita semua tengah melewati sesuatu yang lebih besar daripada tenis dan Wimbledon akan kembali!" tulis Halep.
"Saya punya waktu lebih lama untuk mempersiapkan diri mempertahankan titel," ucap dia lagi.
Sekarang dengan telah resmi dibatalkan, Wimbledon menjadi acara olahraga musim panas terbaru yang terganggu pandemi virus corona.
Sebelumnya, Euro 2020 dan Olimpiade Tokyo sudah lebih dulu ditunda selama 12 bulan.