Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, menilai hukuman yang dijatuhkan kepada Andrea Iannone tak ubahnya seperti lelucon di bulan April.
Pembalap tim Aprilia, Andrea Iannone, harus menerima kenyataan pahit saat dia resmi dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Disiplin Internasional (CDI).
Hukuman yang diterima oleh rider berjulukan The Maniac Joe itu adalah larangan membalap selama 18 bulan terhitung sejak Desember 2019.
Andrea Iannone dinyatakan positif mengonsumsi steroid pada tes doping pasca balapan MotoGP Malasyia 2019 pada bulan November lalu.
Baca Juga: Lewis Hamilton Berharap Virus Corona Picu Perubahan Positif
Keputusan Federasi Balap Motor Internasional (FIM) melalui CDI tersebut mendapatkan sorotan dari pengamat MotoGP, Carlo Pernat.
Pria yang pernah menjadi manajer Valentino Rossi di tim Aprilia itu menilai hukuman tersebut tak ubahnya seperti lelucon pada tanggal 1 April alias April mop.
Sebelumnya, dalam sidang CDI yang berlangsung pada 4 Februari silam, Iannone membawa bukti dirinya negatif dari substansi terlarang melalui sampel rambutnya.
"Ini pasti hanyalah sebuah lelucon April mop," kata Carlo Pernat, dilansir BolaSport.com dari GPOne.