Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemerintah Inggris turun tangan mendesak klub-klub di negara tersebut untuk memberikan kontribusi selama pandemi COVID-19.
Klub-klub Liga Inggris ikut menjadi korban pandemi COVID-19 setelah kompetisi mengalami penundaan.
Penundaan ini jelas ikut memengaruhi pendapatan klub di negara tersebut.
Empat klub Liga Inggris seperti Tottenham Hotspur, Newcastle United, Bournemouth, dan Norwich City sudah merumahkan pekerja non-teknis mereka untuk sementara waktu.
Para pekerja ini nantinya akan mendapat bayaran dari pemerintah sebesar 80 persen dari total gaji.
Baca Juga: DUEL KLASIK, 3 April 2018 - Gol Terindah Selama Karier Cristiano Ronaldo
Meski begitu, klub-klub Liga Inggris masih belum mengambil tindakan soal gaji pemain mereka.
Sekretaris Departemen Kesehatan Inggris, Matt Hancock, akhirnya memberikan imbauan terkait masalah ini.
"Melihat perjuangan tenaga medis yang harus berisiko terinfeksi virus corona, para pemain Liga Inggris sebaiknya mulai menyumbangkan kontribusi mereka," ucap Hancock seperti dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Mereka bisa mengambil bagian dengan memotong gaji saat ini," ujar Hancock menambahkan.
Baca Juga: Liverpool Lebih Cerdas daripada Man United soal Transfer Pemain
Federasi Sepak Bola Inggris atau FA sudah mengadakan diskusi dengan klub-klub soal pemotongan gaji ini.
Hingga saat ini, belum ada kesepakatan mengenai masalah tersebut.
FA pun akan melakukan diskusi lagi untuk membahas masalah gaji ini.
Klub-klub Liga Inggris memang tergolong tidak terburu-buru memotong gaji pemain di tengah pandemi COVID-19.
Hal ini berbeda dengan keputusan yang diambil klub-klub dari Spanyol, Italia, dan Jerman.