Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Karena Pandemi Covid-19, Klub Sepak Bola Akan Kesusahan Bangkit Lagi

By Arif Setiawan - Jumat, 3 April 2020 | 21:20 WIB
Bojan Hodak saat Press Conference melawan Shan United, Selasa (25/2/2020) (PSM IG)

BOLASPORT.COM - Pelatih PSM Makassar, Bojan Hodak menyebut meski pandemi covid-19 telah berakhir, sebuah klub sepak bola memerlukan waktu untuk bangkit kembali.

Pandemi covid-19 saat ini telah menimbulkan kerugian bagi banyak pihak.

Bukan hanya korban jiwa, pandemi yang terjadi juga memberikan dampak negatif bagi ekonomi dunia.

Salah satunya adalah seperti yang dirasakan klub sepak bola saat ini.

Dengan adanya penghentian sementara kompetisi membuat klub-klub kecil terancam bangkrut.

Dilansir BolaSport.com dari Tribun Makassar, Bojan Hodak berpendapat apabila penghentian kompetisi terus berlanjut akan sangat merugikan sebuah klub sepak bola dari segi finansial.

Baca Juga: Covid-19, Si Kembar Timnas U-19 Indonesia Doakan Pemain Persib Bandung

Sejatinya PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia saat ini telah mengantisipasi hal tersebut .

PSSI engeluarkan kebijakan bahwa ketika kompetisi dihentikan klub hanya perlu menggaji pemainnya maksimal 25 persen.

Hal tersebut dimaksudkan demi meringankan beban yang dimiliki sebuah klub.

Akan tetapi, Bojan menyebut pemotongan gaji bukan lah cara yang efektif.

Baca Juga: Persipura Tidak Batasi Pola Makan Pemain Selama Libur Kompetisi

"Banyak klub di seluruh dunia sudah berjuang, misalnya klub Slovakia, Zilina, akhirnya bangkrut setelah meminta pada pemain untuk memotong gaji 80 persen," kata Bojan.

Lebih lanjut lagi, mantan pelatih timnas Malaysia U-19 tersebut mengklaim bahwa apabila kompetisi berhenti tiga bulan lebih, dapat dipastikan semua klub akan menderita karena dapat ditinggalkan sponsornya.

"Semua klub akan menderita konsekuensi jika tidak ada sepak bola selama lebih dari tiga bulan karena mereka akan kehilangan sponsor dan hak siar," ujar Bojan.

Tribun Bali/M Firdian Sani
Pelatih PSM Bojan Hodak saat sesi konferensi pers di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (21/1/2020).

Bojan pun menambahkan bahwa nantinya ketika pandemi telah berakhir, kesehatan finansial klub tak akan langsung kembali seperti semula.

Diperkirakan sebuah klub membutuhkan waktu sampai 12 bulan untuk kembali normal.

"Sepak bola tidak akan sama lagi bahkan setelah covid-19 diberantas,"

"Klub akan membutuhkan antara enam dan 12 bulan untuk kembali ke jalur finansial," tutur Bojan.

Baca Juga: Mariusz Machiarski Kenang Ada Seorang Dukun di Pertandingan Persib Bandung

Sementara itu kompetisi sepak bola di Indonesia dijadwalkan akan kembali dimulai pada 1 Juni 2020.

Namun hal tersebut masih bisa berubah tergantung situasi yang akan terjadi mengenai pandemi covid-19.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P