Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pertemuan antara Liga Inggris dan klub pesertanya yang diadakan hari Jumat (3/4/2020) menghasilkan beberapa keputusan, salah satunya penerapan pemotongan gaji pemain.
Pandemi COVID-19 benar-benar membuat Liga Inggris rugi besar dalam hal finansial.
Dilansir oleh BolaSport.com dari Mirror, penyelenggara kompetisi sepak bola di Inggris bisa menderita kerugian mencapai 750 juta pounds (sekitar Rp13 triliun).
Baca Juga: Hasil Pertemuan Klub Liga Inggris: Penangguhan Kompetisi Diperpanjang
Untuk itu, berbagai cara dicari untuk menutup kerugian tersebut/
Salah satunya melakukan pemotongan gaji pada pemain, seperti dilansir BolaSport.com dari laman resmi Premier League.
Keputusan memangkas gaji pemain muncul setelah klub-klub Liga Inggris bertemu dengan pihak penyelenggara kompetisi dan para pemangku kepentingan yang lain pada Jumat kemarin.
Dalam pernyataannya, Liga Inggris menyebutkan akan memotong gaji pemain sebesar 30% dari total upah yang mereka dapatkan.
Baca Juga: Suarez: Pemain Barcelona Sakit Hati Disebut Menolak Pemotongan Gaji
Akan tetapi, hal ini tidak akan langsung diterapkan oleh klub-klub Liga Inggris.
Dilansir dari sumber yang sama, klub-klub Liga Inggris akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan pemain mereka mengenai pengurangan upah ini.
Berikut pernyataan Liga Inggris mengenai pemotongan gaji pemain:
Baca Juga: Agen Akui Real Madrid Tertarik Boyong Fabian Ruiz dari Napoli
"Menghadapi kerugian besar dan berkelanjutan untuk musim 2019-2020 yang dikarenakan penangguhan, dan untuk melindungi semua pekerjaan dalam kompetisi profesional, klub-klub Premier League dengan suara bulat setuju untuk berkonsultasi dengan pemain mereka mengenai kombinasi pengurangan kondisional dan penangguhan sebesar 30 persen dari total upah tahunan."