Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Gatot S. Dewa Broto, mengatakan Kemenpora siap memberikan keleluasaan kepada cabang olahraga untuk menyerahkan revisi anggaran setelah Olimpiade 2020 ditunda.
Olimpiade Tokyo dimundurkan satu tahun dari jadwal semula pada 24 Juli-9 Agustus 2020 mendatang.
Pandemi COVID-19 membuat penyelenggaraan pesta olahraga sejagat tersebut mundur menjadi 23 Juli-8 Agustus 2021.
Padahal, 17 cabang olahraga di Indonesia sudah mendapatkan kucuran dana untuk persiapan Olimpiade sebesar 70 persen dari anggaran keseluruhan.
Kemenpora pun segera meminta cabor-cabor tersebut merevisi alokasi dana mereka seiring berubahnya jadwal pelatnas, uji coba, dan laga kualifikasi karena penundaan Olimpiade.
Pada rapat virtual, Jumat (3/4/2020), Gatot S. Dewa Broto meminta cabor-cabor tersebut menyerahkan revisi alokasi anggaran mereka selambatnya pada 15 April mendatang.
"Mohon perubahan program dan anggaran disampaikan ke Deputi IV Kemenpora paling lambat pada 15 April mendatang," kata Gatot.
Namun, Gatot mengatakan Kemenpora terbuka pada kemungkinan memundurkan tenggat waktu tersebut.
Baca Juga: Belum Ada Dana yang Disalurkan Kemenpora untuk Cabor Olimpiade 2020
Pasalnya, ada pengurus cabor yang masih harus menunggu info lanjutan dari federasi internasional.
Beberapa di antaranya adalah atletik dan bulu tangkis.
Sekjen Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, Tigor Tanjung, mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi lanjutan dari IAAF atau federasi atletik dunia soal pertandingan yang bisa diikuti.
Hal sama diungkapkan Sekjen Persatuan Bulu Tangkis Indonesia, Achmad Budiharto.
Baca Juga: Rapat Khusus Bahas Virus Corona, Kemenkes Kembalikan Semua pada Kemenpora
Budi mengatakan PBSI masih menunggu perkembangan agenda terbaru dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Gatot mengatakan Kemenpora siap memberikan toleransi tenggat waktu.
"Terkait tenggat waktu 15 April, saya sudah berkomunikasi dengan Plt Deputi IV Kemenpora. Kami akan memberikan toleransi karena paham tidak ada gunanya meminta revisi jika semua event belum semua terkoordinasi," tutur Gatot.
Baca Juga: Kemenpora Minta Cabang Olahraga Revisi Anggaran untuk Pelatnas
Gatot juga mengingatkan cabang-cabang olahraga untuk menyertakan bukti suntikan bantuan fasilitas selain dari Kemenpora dan sponsor.
"Fasilitas pelatnas, misalnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, mohon dilaporkan ke Deputi IV agar tidak ada data dobel. Dengan begitu, jika ada audit, kami bisa mempertanggungjawabkan," ucap dia melanjutkan.