Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga Belgia Akhiri Musim Lebih Cepat, UEFA: Tak Ada Jatah Liga Champions Musim Depan!

By Bagas Reza Murti - Sabtu, 4 April 2020 | 14:28 WIB
Presiden UEFA Aleksander Ceferin (tengah) bersama Presiden Juventus dan Chairman ECA, Andrea Agnelli (ahmadtsalis)

BOLASPORT.COM - Presiden UEFA, Aleksander Ceferin mengancam Liga Belgia yang sudah mengakhiri musim lebih cepat tak mendapat jatah wakil di kompetisi Eropa musim depan.

Liga Belgaia atau Jupiler Pro League melalui laman resminya mengumumkan bahwa musim 2019-2020 haru berakhir lebih cepat karena pandemi virus Corona pada Kamis (2/4/2020) waktu setempat.

"Situasi genting di negara kita menjadikan olahraga tidak dapat dianggap sebagai perhatian pertama, betapapun menghibur itu," bunyi pengumuman tersebut.

"Dalam konteks ini, adalah tanggung jawab Dewan Direksi untuk membuat rekomendasi kepada Majelis Umum untuk kelanjutan kompetisi."

Baca Juga: 6 Tim Kurcaci Ingin Liga Italia Berakhir, Juventus Bisa Juara

"Dengan mempertimbangkan kesehatan masyarakat, kepentingan semua pemangku kepentingan, dan keinginan mayoritas klub ditemui keputusan; jangan melanjutkan kompetisi," tambahnya.

Menurut pernyataan tersebut, maka Dewan Liga Belgia akan memberikan gelar juara kepada tim teratas klasemen saat ini, Club Brugge.

Rekomendasi Dewan Liga Belgia itu diharapkan akan disahkan dan disetujui pada rapat umum pada 15 April.

Club Brugge sendiri berada di urutan teratas sebelum liga ditangguhkan setelah unggul 15 poin.

Adapun Club Brugge memang sudah dapat dipastikan menjadi juara, karena di Liga Belgia musim ini hanya menyisakan satu pertandingan saja.

Meski demikian, keputusan ini mendapat tantangan dari Presiden UEFA sendiri, Aleksander Ceferin.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Arsenal Bisa Bobol Gawang Liverpool 3 Kali Dalam 8 Menit

TWITTER.COM/CHAMPIONSLEAGUE
Pemain Club Brugge, Emmanuel Dennis, menjebol Real Madrid dalam laga di Estadio Santiago Bernabeu pada Selasa (1/10/2019).

Menurutnya, Liga Belgia tak patuh dengan prioritas UEFA saat ini yang ingin melanjutkan liga-liga domestik kembali.

Akibat ketidakpatuhan itu, maka UEFA mengancam Liga Belgia tak memiliki wakil di kompetisi Eropa musim depan.

"Saya tak berpendapat itu keputusan yang tepat (menghentikan liga," ujar Ceferin seperti dikutip BolaSport.com dari Football-Italia.

"Solidaritas bukan berjalan satu arah seperti ini. Anda tak bisa meminta bantuan dan kemudian memutuskan yang paling cocok buat Anda."

"Federasi sepak bola Belgia dan Liga mereka yang memutuskan demikian telah membuat partisipasi wakil mereka di kompetisi Eropa dalam risiko," tambahnya.

UEFA memang memfokuskan untuk melanjutkan liga kembali hingga selesai, bahkan ajang Euro 2020 diunda tahun depan untuk mengakomodasi liga-liga agar dilansgungkan kembali pada Juli atau Agustus 2020.

Baca Juga: Kronologi Saddil Ramdani Terlibat Kasus Pengeroyokan hingga Ditetapkan Jadi Tersangka

"Keinginan UEFA adalah untuk menyelesiakan seluruh musim liga-liga domestik, meski harus dilakukan dalam waktu lama dan memainkan sisa pertandingan secara tertutup," kata Ceferin.

"Ini yang masyarakat inginkan. Kami mungkin akan bisa menggelar laga kembali pada Juli tau Agustus karena September atau Oktober tidak bisa," tambahnya.

Liga Belgia menjadi liga pertama di Eropa yang mengumumkan bahwa musim 2019-2020 tidak akan dilanjutkan dan memberikan gelar juara kepada tim teratas.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P