Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - 4 laga Liga Champions berikut ini dituding berbagai pihak sebagai penyebab utama penyebaran virus Corona yang semakin meluas di seluruh dunia.
Pandemi virus Corona yang sedang terjadi hingga Sabtu (4/4/2020) menembus 1.119.109 kasus di seluruh dunia.
Virus yang pertama kali muncul di Wuhan, China itu juga menyebabkan 58.995 kematian.
Setelah China mulai bisa mengontrol angka penyebaran virus Corona, kini giliran Eropa yang mengalami ledakan jumlah pasien.
Jumlah kasus tertinggi COVID-19 di Eropa berturut-turut adalah Italia (119 ribu kasus), Spanyol (119 ribu kasus), Jerman (91 ribu kasus), Prancis (83 ribu kasus) dan Inggris (38 ribu kasus).
Baca Juga: Virus Corona Ingatkan Kapten Persib Bandung pada Kejadian Musim 2015
Banyak pihak yang menyatakan bahwa penyebaran virus Corona di Eropa disebabkan oleh beberapa pertandingan Liga Champions yang berlangsung pertengahan Februari 2020 hingga pekan-pekan awal Maret 2020.
BolaSport.com merangkum 4 pertandingan Liga Champions yang banyak dianggap memperbuuruk penyebaran virus Corona di Eropa saat ini
Salah satu penyebab utama penyebaran virus Corona di Italia adalah laga antara Atalanta Vs Valencia di Stadion San Siro, Milan, pada babak 16 besar Liga Champions yang dilaksanakan Kamis (20/2/2020) dini hari WIB lalu, seperti yang dikutip BolaSport.com dari laporan media Spanyol, Cadena Ser.
Meski tidak digelar di Bergamo, rakyat Bergamo berbondong-bondong menuju Milan untuk menyaksikan tim kesayangan mereka, Atalanta, melawan Valencia walau harus menempuh jarak sejauh 60 km.
Baca Juga: Liga Belgia Akhiri Musim Lebih Cepat, UEFA: Tak Ada Jatah Liga Champions Musim Depan!
Setidaknya pada laga tersebut ada lebih dari 40.000 orang yang memadati Stadion San Siro, termasuk juga suporter Valencia yang bertandang.
Salah satu profesor University of Milan, Fabiano di Marco juga pernah berucap demikian.
"Saya pikir banyak faktornya. Salah satunya pada 19 Februari, 40.000 warga Bergamo hadir di San Siro pada laga Atalana-Valencia menggunakan bus, mobil dan kereta," ujarnya.
"Itu jadi bom biologis, sayangnya," tambahnya.
Laga Lyon Vs Juventus berlangsung di Stadion Parc Olympique Lyonnais, Prancis, pada Kamis (27/2/2020) dalam laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Laga tersebut dianggap punya andil besar dalam penyebaran virus corona di Prancis, menurut media ternama Prancis, L'Equipe.
Laporan L'Equipe ini didukung oleh pensiunan petugas medis yang kini menjabat sebagai keuta serikat pekerja wilayah setempat, Marcel Garrigou-Grandchamp.
Baca Juga: 6 Tim Kurcaci Ingin Liga Italia Berakhir, Juventus Bisa Juara
"Pertandingan itu seharusnya tidak digelar karena berpotensi membawa seluruh pendukung dari Italia ke Lyon, tak hanya dari Piemonte, yang tidak mewakili area yang berisiko," kata Garrigou-Grandchamp kepada L'Equipe.
3. Dortmund Vs Paris Saint-Germain
PSG menang 2-0 atas Borussia Dortmund di Parc des Princes pada Rabu (11/3/2020) yang kosong karena laga babak 16 besar leg kedua tersebut digelar tanpa penonton menyusul penyebaran virus corona di Prancis.
Walau kosong, pasca-laga, sekitar 4.000 ribu orang berada di luar stadion untuk merayakan kemenangan Neymar dkk.
Kerumuman pendukung PSG inilah menjadi salah satu penyebab penyebaran virus Corona di Prancis.
Baca Juga: Kalah Saing dengan De Jong, Rakitic Pilih Hengkang ke Atletico?
Salah satu pemimpin kelompok ultras PSG Collectif Ultras Paris, Romain Mabille, mengakui bahwa ada beberapa anggota yang datang hari itu telah dinyatakan positif COVID-19 setelahnya.
"Tetapi, mereka tidak tahu apakah tertular saat hari itu atau bukan," kata Romain Mabille.
4. Liverpool Vs Atletico Madrid
Pertandingan Liverpool Vs Atletico Madrid berlangsung di Anfield, dalam laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis(12/3/2020).
Laga ini juga dituding menjadi salah satu penyebab sebaran kasus positif COVID-19 di Inggris.
Dewan Direksi Kesehatan Umum Liverpool, Matthew Ashton mengatakan bahwa laga tersebut tak seharusnya digelar.
"Orang-orang tak melakukan keputusan buruk tiba-tiba, mungkin mereka tak memahami bagaimana seriusnya situasi saat itu," ujarnya dilansir dari FourFourTwo.
"Meski kami tak pernah tahu setelahnya, laga Liverpool Vs Atletico Madrid menjadi satu ajang atau event yang mempengaruhi tingkat kasus COVID-19 di Liverpool," tambahnya.