Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sekitar 10 tahun dari berstatus wonderkid alias bocah ajaib sepak bola dunia, Dominic Adiyiah kini hanya bermain di divisi dua Liga Thailand.
Cerita Dominic Adiyiah berlatar belakang Piala Dunia U-20.
Bukan rahasia lagi Piala Dunia U-20 kerap memunculkan bintang masa depan sepak bola dunia, namun Dominic Adiyiah tidak termasuk di dalamnya.
Adiyiah tidak bisa mengikuti jejak Diego Maradona (1979), Robert Prosinecki (1987), Lionel Messi (2005), Sergio Aguero (2007), dan Paul Pogba (2013).
Para pemain itu menjadi bintang sepak bola dunia setelah lebih dulu mendapatkan Bola Emas alias meraih gelar pemain terbaik Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Ini 3 Alasan Manchester United Bisa Boyong Bintang Terbuang Barcelona
Dominic Adiyiah menjadi pemain terbaik Piala Dunia U-20 2009.
Bukan itu saja, Adiyiah juga membawa Ghana menjadi juara sekaligus meraih gelar top scorer turnamen dengan mencetak 8 gol.
Saat itu, Adiyiah langsung dinobatkan sebagai wonderkid berikutnya yang akan menjadi bintang sepak bola dunia di masa depan.
Tertarik pada potensi Adiyiah, klub top Liga Italia, AC Milan, merekrut sang striker muda.
Pada November 2009, Adiyiah resmi menjadi pemain AC Milan.
Akan tetapi, pemain kelahiran 29 November 1989 itu tak pernah mendapatkan kesempatan bermain di AC Milan.
Baca Juga: Tak Takut Corona, Belarusia Siap Gelar Duel Nurmagomedov vs Ferguson dengan Ribuan Penonton
Selama tiga tahun di AC Milan, Adiyiah dipinjamkan ke Reggina (2010-2011), Partizan (2011), Karsiyaka (2011), dan Arsenal Kyiv (2012).
Adiyiah akhirnya pindah ke Arsenal Kyiv di Liga Ukraina setelah mengubah status peminjamannya menjadi permanen.
Kariernya terus anjlok. Adiyiah sempat menganggur setelah hanya semusim di Arsenal Kyiv.
Dia bergabung ke klub Kazakstan, Atyrau, pada 2014 dan akhirnya mendarat ke klub divisi utama Liga Thailand, Nakhon Ratchasima.
Tiga tahun di Nakhon Ratchasima, Adiyiah sebetulnya tampil lumayan bagus dengan mencetak 19 gol dalam 96 penampilan di Liga Thailand.
Baca Juga: Reaksi Istri Usai Kobe Bryant Masuk Daftar Hall of Fame Basket
Namun, pada 2019, kariernya turun lagi dengan pindah ke klub dvisi dua Liga Thailand, Sisaket.
Pada 2020, seperti dikutip Bolasport.com dari Allasianfootball, Adiyiah pindah lagi ke klub divisi dua Liga Thailand lainnya, Chiangmai United.
Media Ghana sendiri mengalami kesulitan menjelaskan mengapa perjalanan karier Adiyiah bisa sedemikian tragis.
Akan tetapi, dalam satu dekade terakhir, Adiyiah memang hanya mencetak 32 gol buat klub-klub yang dibelanya.
Wajar jika tidak ada klub top yang mau memakai jasanya.